KALAMANTHANA, Samarinda – Ledakan yang diduga berasal dari bom molotov di Gereja Oikumene, Samarinda, menyisakan kepahitan bagi empat bocah ini. Mereka jadi korban akibat ledakan tersebut.
Keempat korban yang masih kanak-kanak ini langsung dilarikan ke RSUD Abdul Muis, Samarinda, dalam keadaan luka-luka. Dua orang di antaranya sempat berada dalam kondisi kritis.
Adapun keempat korban tersebut adalah Intan Olivia Banjarnahor, bocah berusia 2,5 tahun dari Jalan Jati III Kelurahan Harapan Baru. Dia mengalami luka bakar dan sempat dinyatakan kritis. Kondisi serupa juga dialami Anita Kritakel Sihotang, berusia 2 tahun, yang beralamat di Jalan Kurnia Makmur Kelurahan Harapan Baru. Sementara Triniti Hudahaya, juga warga Jalan Jati III, Kelurahan Harapan Baru, mengalami luka bakar.
Satu korban lainnya adalah berasal dari Kelurahan Loa Janan. Keduanya yakni Alvaro Ora Kristan Sinaga yang baru berusia empat tahun dan mengalami luka bakar.
Kesemua korban adalah anak-anak yang baru saja selesai melaksanakan ibadah dari jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP).
Ledakan sendiri terjadi sekitar pukul 10.00 Wita, saat jamaah gereja yang selesai melaksanakan kegiatan ibadah, keluar melalui pintu depan menuju parkiran. Tiba-tiba datang orang yang tak dikenal melemparkan sesuatu yang diduga jenis bom molotov.
Sekitar 15 menit kemudian, pelaku pelemparan bom molotov tersebut melarikan diri ke atah depan dan melompat ke Sungai Mahakam. Warga yang melihat kejadian tersebut berusaha mengejar pelaku. Akhirnya pelaku ditangkap warga dan diserahkan ke pihak kepolisian Polsek Samarinda Seberang. (hr)
Discussion about this post