KALAMANTHAMA, Muara Teweh – Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menggelar apel bersama kebhinnekaan dan deklarasi bersama untuk memelihara kebhinnekaan cinta damai di halaman Kantor Pemda Barut, Selasa (15/11/2016).
Apel dipimpin Wakil Bupati Ompie Herby sebagai inspektur upacara dengan Ipda Parman menjadi komandan upacara. Wakil Ketua I DPRD Mery Rukaini, Kapolres AKBP Roy Sihombing, Dandim 1013 Muara Teweh, Sekda Jainal Abidin, sejumlah anggota DPRD, tokoh masyarakat, pemuda, agama, pelajar, dan mahasiswa ikut menghadirinya.
Bupati Barito Utara, Nadalsyah, dalam sambutannya yang dibacakan Wabup Ompie Herby menyatakan kebhinnekaan merupakan realitas bangsa yang tak dapat dipungkiri keberadaannya. Kebhinnekaan harus dimaknai masyarakat melalui pemahaman multikulturalisme dengan berlandaskan kekuatan spiritualitas.
Tanpa spiritualitas, masyarakat akan sulit menerima dan saling memahami perbedaan yang ditemuinya.
Politik juga harus mendasari agama agar politik benar-benar mampu mencapai tujuan sucinya untuk kemaslahatan rakyat bangsa Indonesia ini. “Namun institusi agama harus dipisahkan dari politik agar tidak terjadi politisasi terhadap agama,” tegasnya.
Kejadian di Poso, bom Bali, dan kejadian lain, menurutnya, menunjukkan terkikisnya rasa keberagaman Indonesia. Padahal seluruh agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia tidak pernah memberikan ruang sedikitpun untuk terjadinya kekerasan.
Perbedaan etnis, religi, maupun ideologi, menjadi bagian tidak terpisahkan dari sejarah bangsa Indonesia dengan Bhinneka Tunggal Ika dan toleransi yang mengadi perekat untuk bersatu dalam kemajemukan bangsa. “Menurunnya nilai kebangsaan akan menyuburkan praktik saling curiga dan berprasangka sesama saudara,” tambah Nadalsyah.
Kepada aparat negara, dia berharap bisa melaukan tindakan tegas terhadap pelaku tindak kekerasan atas nama apapun. Dia pun mengimbau kelompok yang melakukan kekerasan untuk kembali kepada Pancasila dan UUS 1945.
“Jangan kita mudah terpecah belah dan terhasut isu-isu yang menyesatkan serta merugikan diri sendiri maupun orang lain,” tegasnya. (atr)
Discussion about this post