KALAMANTHANA, Kandangan – Sejumlah 1.162 guru Taman Pendidikan Alquran (TPA) di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, kini boleh bernapas lega. Pasalnya, mereka mendapatkan insentif sebesar Rp1 juta yang diserahkan dalam dua tahap.
Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Asisten II Hubriansyah di Kandangan, mengatakan, insentif tahap pertama senilai Rp500 ribu diserahkan pada Ramadhan 2016 dan tahap ke dua sebesar Rp500 ribu kembali diserahkan pada Senin (21/11/2016) yang dirangkai dengan silaturrahim bersama bupati.
Menurut dia, penyerahan biasanya dilakukan di tiga titik. Tapi untuk tahun ini dikonsentrasikan di Pendopo Bupati untuk menjalin silaturrahim dan keakraban bersama pejabat pemerintah daerah.
Bupati Achmad Fikry mengatakan, pemerintah daerah terus berusaha memperjuangkan kesejahteraan warganya walaupun terbentur pada keterbatasan dana sehingga perlu kejelian dan pemahaman bersama terkait penetapan program prioritas dalam pembangunan.
APBD HSS mencapai Rp1,3 triliun, sementara PAD hanya Rp80 miliar. Namun pemerintah daerah tetap mengupayakan pemenuhan program yang menyentuh kepentingan masyarakat, seperti beras sejahtera, pemenuhan layanan kesehatan dan pendidikan, rumah sejahtera terus dilakukan.
“Ada kecamatan yang masih belum tersentuh pembangunan antara lain pembangunan jalan beraspal seperti Daha Barat, secara bertahap kita benahi. Tahun ini dibangun jembatan untuk kemudahan akses transportasi dan kedepannya semoga tidak ada lagi kecamatan yang jalannya belum beraspal,” katanya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua DPRD Syamsuri Arsyad, Ketua MUI KH Mukhyar Dahri, Kepala Dinas Pendapatan pengelolaan keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) H Muhammad Noor, Pengurus LPPTKA BKPRMI, ulama, guru agama dan undangan lainnya.
Sebelumnya, bupati mengungkapkan, pihaknya juga akan meningkatkan membumikan Alquran di daerah melalui TK/TPA Alquran. Melalui TPA, dia berharap, generasi muda senantiasa menunjukkan ciri khas sebagai santri dalam segala aspek kehidupan, yaitu berbudi pekerti mulia dan berakhlak baik kepada siapapun dan dimanapun berada.
Bupati mengungkapkan, peran guru TPA sangat besar dalam mengawasi pergaulan siswanya agar tidak terpengaruh hal-hal negatif yang saat ini mengancam generasi muda, seperti narkoba, tawuran, pergaulan bebas dan lainnya. (ant/akm)
Discussion about this post