KALAMANTHANA, Palangka Raya – Tak bosan-bosannya Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, mengingatkan perusahaan besar swasta yang beroperasi di sana menggunakan kendaraan berplat nomor KH. Begitulah salah satu cara investor membantu mendongkrak PAD Bumi Tambun Bungai.
Pun saat mengunjungi terminal khusus Dermaga Beringin, tempat pendistribusian CPO sejumlah perkebunan besar swasta (PBS) kelapa sawit. Dia kembali mengingatkan karena secara kasat mata dia melihat masih banyak ditemukan kendaraan yang menggunakan plat non-KH.
“Kami tidak ingin mempersulit pengusaha, tapi pengalihan kendaraan dari plat bukan KH menjadi KH wajib dilaksanakan. Itu kami lakukan agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kalteng semakin meningkat,” katanya di Palangka Raya, Selasa (22/11/2016).
Orang nomor satu di pemerintah provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai itu, Senin (21/11) sore, melakukan inspeksi mendadak ke Dermaga Beringin, Kota Palangka Raya, dan menemukan banyak kendaraan non KH.
Mantan anggota DPR RI periode 2009-2014 ini juga sempat berbincang-bincang dengan sejumlah sopir truk pengangkut CPO. Dalam perbincangan tersebut, para sopir mengeluhkan sejumlah ruas jalan dari Kabupaten Gunung Mas menuju Kota Palangka Raya rusak sehingga mengganggu pengangkutan CPO.
“Saya sampaikan kepada para sopir, perbaikan infrastruktur jalan tersebut kewenangan pemerintah pusat. Tapi, kita akan berupaya agar perbaikan infrastruktur terus ditingkatkan. Itu kenapa kendaraan plat bukan KH harus dialihkan ke KH,” beber Sugianto.
Saat sidak tersebut, Gubernur Kalteng itu mengingatkan para sopir kendaraan pengangkut CPO agar tidak menggunakan narkoba maupun minum-minuman beralkohol. Sebab, penggunaan narkoba maupun minuman beralkohol merugikan kesehatan maupun perekonomian keluarga.
ia mengaku sering mendapat informasi bahwa penggunaan narkoba akan semakin meningkatkan semangat dan kuat bekerja. Namun, informasi tersebut sama sekali tidak benar dan justru membuat ketergantungan yang mengharuskan terus menerus membeli narkoba.
“Kalaupun semakin kuat bekerja, tapi kan tetap saja harus menggunakan narkoba lagi agar tetap kuat. Kita banyak mendapatkan uang, tapi uangnya untuk beli narkoba, ya sama saja. Saya minta jangan gunakan narkoba dengan alasan apapun,” kata Sugianto mengakhiri sidaknya. (ant/akm)
Discussion about this post