KALAMANTHANA, Muara Teweh – Berdasarkan data dari BPS tahun 2015, tercatat ada 28 desa di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, dengan jumlah rumah tangga sebanyak 17.327 yang belum dialiri listrik. Beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai menjadikan warga Barut sebagai prioritas utamanya.
Wakil Bupati Barito Utara, Ompie Herby mengatakan sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Barito Utara telah melayangkan surat Bupati nomor 929/Tamben-E/XI/2016 tanggal 31 Oktober 2016 perihal usulan pembangunan kelistrikan Kabupaten Barito Utara.
“Surat Bupati Barito Utara ini ditujukan ke General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah di Banjarbaru. Surat Bupati Barito Utara tersebut ditanggapi oleh pihak PLN,” kata Ompie Herby.
Dikatakan Ompie, terhadap surat Bupati tersebut pihak PT PLN (Persero) wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah tengah melakukan kegiatan survei persiapan pelelangan untuk pembangunan kelistrikan di wilayah pedesaan yang belum teraliri listrik secara bertahap sesuai dengan kemapuan anggaran PT PLN (Persero) sampai rasio elektrifikasi Kabupaten Barito Utara 100 persen.
“Sehubungan dengan sumber energi PLTMG Bangkanai yang berada di wilayah Kabupaten Barito Utara dan sejalan dengan sasaran program PT PLN (Persero) untuk menambah pelanggan sebanyaknya karena PLTMG Bangkanai mempunyai daya besar 155 Mega Watt, maka wilayah Kabupaten Barito Utara menjadi prioritas utama untuk pembangunan kelistrikan,” kata Ompie Herby. (atr)
Discussion about this post