KALAMANTHANA, Muara Teweh – Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, Nadalsyah, membuka secara resmi rapat evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Barito Utara Tahun 2016. Hingga akhir Oktober, realisasi PAD Barut mencapai Rp45,8 miliar atau melampaui target 114,62 persen.
Dalam sambutannya pada rapat yang digelar di Aula Bappeda, Muara Teweh, Kamis (1/12/2016) itu, Nadalsyah menyampaikan PAD merupakan pendapatan yang diperoleh dan dikelola daerah dan digunakan untuk kegiatan pemerintah dan pembiayaan pembangunan demi tercapainya kesejahteraan masyarakat. PAD bisa berasal dari pajak maupun retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan maupun penerimaan lain-lain PAD yang sah.
Kaitannya dengan hal tersebut, penciptaan dan pengelolaan PAD menjadi keharusan agar dapat memberikan konstribusi yang signifikan terhadap kegiatan dan pembiayaan pembangunan Kabupaten Barito Utara.
Karena itu, Rapat Evaluasi PAD ini sangat penting dilakukan terkait dengan keberlangsungan penyelenggaraan pemerintahan maupun pembangunan di Barut.
“Untuk itu saya meminta forum evaluasi ini bukan hanya sekedar seremonial saja, tetapi betul-betul dijadikan suatu forum untuk mengetahui dan menilai sejauh mana target dan capaian realisasi PAD, permasalahan dan kendala yang dihadapi, serta upaya yang telah dilakukan,” papar Nadalsyah.
Realisasi pendapatan daerah Kabupaten Barito Utara per 31 Oktober 2016 sebesar Rp968,65 miliar atau 85 persen dari target sebesar Rp1,19 triliun dan realisasi PAD sebesar Rp45,81 miliar atau 114,62 persen dari target Rp39,97 miliar.
“Tapi, dari capaian realisasi PAD tersebut, hanya beberapa SKPD yang mencapai target. Untuk itu saya minta kepada seluruh SKPD penghasil/pemungut dan SKPD potensial lainnya agar proaktif, kreatif dan inovatif untuk mencapai target yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Pada tahun anggaran 2017 target penerimaan PAD sebesar Rp67 miliar, mengalami kenaikan Rp27 miliar atau 67,6 persen dibanding target tahun berjalan. “Dengan target cukup besar ini, saya minta kepada seluruh SKPD termasuk camat se-Kabupaten Barito Utara untuk berusaha lebih keras lagi,” tegas Bupati.
“Kepada seluruh SKPD dan camat se-Barut saya harapkan jangan hanya bisa membuat dan menyusun rencana anggaran biaya atau belanja, tetapi harus juga bisa bagaimana menggali dan berupaya neningkatkan penerimaan PAD sebagai sumber dana kegiatan pemerintah, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (atr)
Discussion about this post