KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Sungguh menyedihkan nasib warga Desa Apar Batu, Kecamatan Awang, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah. Sudahlah jalanan mereka kecil, lebih banyak bebatuan ketimbang aspal, kini malah makin rusak karena lalu lintas kendaraan berat perusahaan tambang.
Mereka pun akhirnya berang. Warga desa tak lagi bisa menerima kendaraan sarana perusahaan tambang dengan muatan berat melintasi desa mereka.
Armada atau sarana perusahaan PT Wings Sejati, kontraktor PT Bangun Nusantara Jaya Nakmur (BNJM), melintasi desa itu dikarenakan jalan milik mereka putus akibat banjir. Jadi mereka terpaksa melintasi desa, namun tidak permisi dan tidak menyadari kapasitas jalan tidak mampu untuk angkutan berat, sementara kegiatan produksi harus tetap jalan.
“Apapun alasannya, kami sungguh-sungguh terganggu karena selain merusak jalan, banyaknya sarana perusahan yang lalu lalang tersebut juga membuat kebisingan yang luar biasa,” tegas Enoto, tokoh pemuda Desa Apar Batu, di Tamiang Layang, Rabu (7/12/2016).
Dikatakan dia, kalau yang melintas itu hanya sarana atau mobil kecil, itu tidak masalah dan biasa saja karena jalan itu sarana umum. Tetapi belakangan ini armada besar pengangkut BBM dan bahkan alat berat yang melintas itu yang membuat masyarakat terganggu karena bising dan jalan menjadi rusak parah.
“Kalau perusahaan tetap melintasi desa kami dan aparat keamanan dan pemerintah cuek dan melakukan pembiaran, kami warga desa Apar Batu berencana menutut jalan tersebut,” katanya.
Pada kesempatan itu, Enoto meminta kepada pemerintah supaya sesegera mungkin menangani dan memperbaiki jalan yang terlanjur rusak tersebut sehingga aktivitas masyarakat tidak terganggu dan bisa berjalan normal. (tin)
Discussion about this post