KALAMANTHANA, Muara Teweh – Tak ada rotan, akar pun jadi. Tak ada ruangan kelas yang habis karena hangus terbakar, di Balai Desa Lemo II pun murid Sekolah Dasar Negeri 2 Lemo, Teweh Tengah, Barito Utara, masih bisa menjalankan ulangan semesternya.
“Memang rencananya ulangan semester sekolah berakhir hari ini, namun karena sekolah terbakar dan kami melakukan pembenahan tempat dan barang, termasuk dokumen yang masih bisa diselamatkan, sehingga (ulangan) ditunda Sabtu (10/12) besok dengan menempati kantor balai desa, juga kantor Badan Permusyawarah Desa dan ruang PKK desa setempat,” kata Kepala Desa Lemo II Kecamatan Teweh Tengah, Rusli, Jumat (9/12/2016).
Dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pada Kamis (8/12) sekitar pukul 14.00 WIB itu seluruh bangunan sekolah kelas I sampai VI ditambah ruang guru dan ruang kepala sekolah masing-masing satu unit serta dua kamar kecil (WC) semuanya habis terbakar.
“Ruangan yang tidak sempat terbakar hanya perpustakaan dan sebagian barang, termasuk dokumen atau arsip yang masih bisa diselamatkan. Kemungkinan besar kegiatan sekolah usai liburan nanti juga akan menempati fasilitas desa tersebut, sebelum dibangun gedung baru,” katanya.
Meski lembaga pendidikan yang terbakar itu memiliki fasilitas listrik, namun WC sekolah yang diduga tempat asal api tidak dialiri listrik. ”Api diduga dari WC dan diketahui saat sudah membesar sehingga tidak tahu penyebabnya, namun yang pasti di toilet itu tidak ada aliran listrik,” katanya.
Sementara Camat Teweh Tengah Eveready Noor mengatakan dalam peristiwa kebakaran itu tidak ada korban jiwa sedangkan nilai kerugian masih belum diketahui. “Terkait terbakarnya sekolah ini sudah kami laporkan kepada pemerintah daerah,” kata dia.
Saat ini Polres Barito Utara telah memasang garis polisi di lokasi sekolah yang terbakar dan penyebab kebakaran masih diselidiki pihak kepolisian setempat. (ant/akm)
Discussion about this post