KALAMANTHANA, Kuala Pembuang – Opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK RI seperti candu bagi lembaga pemerintahan, tak terkecuali Pemerintah Kabupaten Seruyan. Tahun depan, mereka berambisi bisa meraih kembali opini WTP tersebut.
Seruyan, seperti diketahui, untuk pertama kalinya mencatat sejarah tahun ini dengan meraih opini WTP untuk laporan keuangan tahun 2015. Mereka ingin, laporan keuangan 2016 yang hasil pemeriksaannya muncul tahun depan, akan meraih hasil yang serupa.
“Kami bertekad mempertahankan predikat WTP dengan meningkatkan akuntabilitas pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah,” kata Sekretaris Daerah Seruyan, Haryono di Kuala Pembuang, Kamis (15/12/2016).
Haryono yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Seruyan mengatakan, untuk mempertahankan opini WTP yang telah diraih, Pemkab juga akan menerapkan manajemen waktu yang lebih ketat untuk penyampaian laporan keuangan bagi setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
“Dengan adanya laporan yang tepat waktu maka kita juga punya lebih banyak waktu untuk melakukan perbaikan-perbaikan secara internal sebelum pihak dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit,” katanya.
Ia menegaskan, pelaporan masing-masing SKPD dapat disampaikan tepat waktu, maka pihaknya akan menerapkan pemberian sanksi kepada SKPD yang menyampaikan laporan keuangan tidak sesuai jadwal yang ditetapkan, salah satu sanksi yang akan diberikan adalah pemotongan anggaran pada SKPD terkait untuk tahun anggaran berikutnya.
“Kami serius untuk mempertahankan opini WTP yang sudah diraih dengan susah payah, sehingga kami akan berupaya untuk menyusun laporan keuangan daerah sesuai dengan ketentuan yang ada,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Seruyan, Taruna Jaya mengatakan, salah satu poin penting lain untuk mempertahankan opini WTP adalah dengan membangun komunikasi dan kerjasama seluruh SKPD.
Menurutnya, belum terbangunnya komunikasi dan kerjasama yang baik antar SKPD bisa menjadi kendala bagi Pemkab Seruyan untuk mempertahankan opini WTP.
“Dengan adanya komunikasi dan kerjasama tadi maka kita bisa mengetahui kekurangan dan kendala dalam penyusunan pelaporan keuangan di setiap SKPD sehingga bisa segera diatasi serta disampaikan tepat waktu,” katanya. (ant/akm)
Discussion about this post