KALAMANTHANA, Penajam – Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, bakal mencari bupati baru pengganti Yusran Aspar pada 2018 mendatang. Modal untuk mencari pemimpin baru itu lumayan besar, Rp26 miliar.
Adalah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Penajam Paser Utara, Feri Mei Effendi yang memperkirakan penyelenggaraan Pilkada itu menelan dana sekitar Rp26 miliar. Sebenarnya, “Kami usulkan anggaran Rp30 miliar untuk melaksanakan Pilkada Kabupaten Penajam Paser Utara 2018,” ujar Feri di Penajam, Senin (26/12/2016).
Namun, karena adanya pengurangan anggaran atau rasionalisasi akibat merosotnya keuangan daerah, lanjut dia, anggaran pelaksanaan pilkada hanya disetujui lebih kurang Rp26 miliar. “Anggaran itu dicairkan di APBD 2017 sekitar Rp5 miliar dan sisanya akan dicairkan pada APBD Perubahan 2017,” jelas Feri.
Anggaran yang diusulkan tersebut untuk serangkaian persiapan dan tahapan pelaksanaan pilkada yang dimulai Juli 2017 hingga pencoblosan pada Juli 2018. “Kami akan maksimalkan anggaran yang telah disetujui itu untuk memenuhi kebutuhan persiapan hingga pencoblosan,” ucapnya.
Ia menjelaskan anggaran tersebut termasuk untuk biaya pembuatan alat peraga kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati peserta pilkada.
Selain itu, dengan pengurangan anggaran pilkada itu, KPU Kabupaten Penajam Paser Utara juga mengurangi jumlah TPS (tempat pemungutan suara). Pada pemilihan sebelumnya terdapat sebanyak 333 TPS yang tersebar di wilayah Penajam Paser Utara, namun pada Pilkada 2018 akan terjadi pengurangan sebanyak 13 TPS.
“Pengurangan TPS terpaksa dilakukan untuk meringankan beban biaya dengan anggaran yang ada. Jadi Pilkada 2018 hanya sebanyak 320 TPS yang tersedia,” katanya.
KPU Kabupaten Penajam Paser Utara akan memulai tahapan pilkada setempat pada Juli 2017, di mana telah membentuk lima divisi, yakni divisi hukum, logistik, sumber daya manusia, serta divisi program dan data sesuai instruksi KPU Pusat.
Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi satu-satunya daerah di Kalimantan Timur yang menggelar pilkada pada 2018, karena sembilan kabupaten/kota lainnya telah melaksanakan pilkada serentak pada 2015. (ant/akm)
Discussion about this post