KALAMANTHANA, Muara Teweh – Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, Nadalsyah, berbagai pengalaman kejiwaannya saat mengetahui ada pernyataan bernada SARA yang diunggah melalui akun facebook yang diduga milik MAA, seorang dokter di RSUD Muara Teweh.
Dia mengungkapkan bahwa di tengah padatnya jadwal pelantikan pejabat baru Pemkab Barut pada Rabu (28/12), dia sempat membuka akun facebook miliknya. Dia ikut membaca postingan yang sangat provokatif itu.
“Saya sempat emosi, akan tetap cepat melakukan koordinasi kepada berbagai pihak. Pertama saya hubungi Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) yang saat itu kebetulan berada di Palangka Raya. Kemudian saya koordinasikan ke pihak-pihak terkait agar hal ini bisa diredam dan tidak memicu hal-hal yang tidak kita inginkan,” katanya saat rapat koordinasi dengan sejumlah petinggi Barut di Muara Teweh, Kamis (29/12/2016).
Nadalsyah mengatakan, postingan akun yang diduga milik MAA ini sangat sensitif apabila tidak ditangani dengan cepat. “Kami menunggu tindak lanjut dari pihak kepolisian untuk permasalahan postingan yang menyangkut isu SARA ini,” katanya.
Nadalsyah mengharapkan, masyarakat dapat menjaga dan meredam isu-isu yang dapat membuat perpecahan diantara masyarakat, terutama di kabupaten dengan semboyan “Bumi Iya Milik Bengkang Turan” ini.
“Saya tadi malam sudah melihat postingan akun MAA dan saya langsung menginstruksikan kepada Sekda untuk memanggil pihak terkait untuk segera melakukan koordinasi,” kata Bupati yang akrab disapa Koyem ini.
Kapolres Barito Utara AKBP Roy Sihombing menyampaikan pada rapat koordinasi di antara pejabat tinggi Barut, bahwa pihaknya sudah melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan. Dari pemeriksaan, MAA mengaku ada yang menggunakan namanya di akun facebook tersebut.
“Kami sudah menyita telepon genggam milik MAA dan sudah melakukan pemanggilan dan penyelidikan kepada yang bersangkutan. Didapat keterangan bahwa yang menyebar isu SARA itu bukan miliknya. Kami sekarang sedang melakukan koordinasi dengan Mabes Polri bidang cyber crime untuk menelusuri akun yang diduga milik MAA,” papar Roy di Muara Teweh, Kamis (29/12/2016).
MAA juga mengaku sangat dirugikan atas postingan yang berbau SARA dan provokatif yang seolah olah akun facebook itu miliknya. (atr)
Discussion about this post