KALAMANTHANA, Muara Teweh – Mencuatnya kasus ungkapan menyinggung SARA yang terlontar dari akun facebook yang diduga milik MAA, dokter di RSUD Muara Teweh, mendapat tanggapan dari DPRD Barito Utara, Kalimantan Tengah. Respon itu muncul dari Abri, anggota Fraksi PPP.
Kepada KALAMANTHANA, Jumat (30/12/2016), Abri meminta masyarakat Barut, agar jangan terpancing dengan beragam isu yang muncul. Dia menilai persoalan ini muncul karena ada orang yang tak senang melihat Barito Utara selama ini aman, tenang, dan selalu kondusif.
“Ada yang tidak senang melihat Barito Utara tenang dan sekarang sedang giat dan bersemangat membangun,” katanya.
Dia meminta masyarakat Barito Utara untuk bersikap tenang menghadapi masalah ini. “Saya meminta masyarakat tenang dan sabar dalam menyikapi berbagai persoalan belakangan ini,” tambahnya.
Seperti diketahui, akun facebook yang diduga milik MAA, seorang dokter di RSUD Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah, memunculkan keresahan di kalangan masyarakat Barut. Pejabat Barut bakan dibuat sibuk karenanya. Pasalnya, ada pernyataan bernada SARA muncul dari akun media sosial tersebut.
Para petinggi Barut bahkan harus melakukan rapat koordinasi, Kamis (29/12/2016) di ruang rapat Aula Sekda, menyikapi peristiwa ini. Bupati Nadalsyah, Wabup Ompie Herby, Sekda Jainal Abidin, Kapolres AKBP Roy Sihombing, Dandin 1013 Muara Teweh, perwakilan DAD Hertin Kilat, Kepala RSUD, Kepala Dinas Kesehatan Robansyah, Kepala Kesbanglinmaspol, Ketua MUI Ahmad Gazali, otoritas intelijen, dan perwakilan mahasiswa ikut menghadiri rapat tersebut.
Bupati Barito Utara Nadalsyah menyampaikan bahwa media sosial saat ini sangat mempengaruhi masyarakat. Diharapkan masyarakat berhati-hati dalam memposting di akun media sosial karena dampaknya sangat luas, bahkan mendunia.
“Saya contohkan saat saya berada di Eropa, saya bisa buka akun facebook dan ternyata bisa melihat kejadian-kejadian dan berita di media online yang memberitakan berbagai macam peristiwa saat itu juga di Muara Teweh,” kata Nadalsyah.
Sebagai Bupati Barut, Nadalsyah mengimbau kiranya masyarakat tidak mudah terpanding dengan hal-hal yang ingin memecah belah kebinekaan yang sudah tumbuh subur.
Kapolres Barito Utara AKBP Roy Sihombing menyampaikan pada rapat koordinasi di antara pejabat tinggi Barut, bahwa pihaknya sudah melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan. Dari pemeriksaan, MAA mengaku ada yang menggunakan namanya di akun facebook tersebut.
“Kami sudah menyita telepon genggam milik MAA dan sudah melakukan pemanggilan dan penyelidikan kepada yang bersangkutan. Didapat keterangan bahwa yang menyebar isu SARA itu bukan miliknya. Kami sekarang sedang melakukan koordinasi dengan Mabes Polri bidang cyber crime untuk menelusuri akun yang diduga milik MAA,” papar Roy di Muara Teweh, Kamis (29/12/2016).
MAA juga mengaku sangat dirugikan atas postingan yang berbau SARA dan provokatif yang seolah olah akun facebook itu miliknya. (atr)
Discussion about this post