KALAMANTHANA, Samarinda – Inilah berkah bagi petani kelapa sawit di Kalimantan Timur di awal 2017 ini. Harga tandan buah segar (TBS) mengalami kenaikan dibanding Desember tahun lalu.
“Kami berharap kenaikan harga di awal tahun 2017 ini menjadi rangkaian awal dari kebangkitan harga TBS, sehingga petani sawit kita bisa lebih semangat dalam berkebun, sekalgus untuk meningkatkan ekonomi mereka,” ujar Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim Ujang Rachmad di Samarinda, Senin (2/1/2017).
Pada Desember, lanjutnya, harga TBS umur 3 tahun adalah Rp1.495 per kilogram (kg), sedangkan pada Januari naik drastis menjadi Rp1.621 per kg. Kemudian TBS umur 4 tahun pada Desember masih seharga Rp1.525 per kg, namun pada Januari ini naik menjadi Rp1.654 per kg.
Untuk TBS umur 5 tahun dari Rp1.559 per kg pada Desember, naik menjadi Rp1.691 pada Januari. Umur 6 tahun dari Rp1.599 pada Desember, naik menjadi Rp1.735 pada Januari.
Umur 7 tahun dari seharga Rp1.615 per kg pada Desember 2016, naik menjadi Rp1.751 per kg pada Januari 2017. Umur 8 tahun dari Rp1.653 per kg pada Desember, naik menjadi Rp1.793 per kg pada Januari.
Untuk TBS umur 9 tahun dari seharga Rp1.691 per kg pada Desember, naik menjadi Rp1.833 per kg pada Januari. Kemudian TBS umur 10-25 tahun dari seharga Rp1.705 per kg pada Desember 2016, naik menjadi Rp1.849 per kg pada Januari 2017.
Selain harga TBS yang naik, lanjut Ujang, harga crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah juga mengalami kenaikan. Begitu pula dengan harga minyaki inti sawit yang juga mengalami kenaikan pada bulan ini.
“Untuk harga CPO, pada Desember 2016 masih seharga Rp7.777 per kg, namun pada Januari naik menjadi Rp8.257 per kg. Kemudian harga kernel dari Rp6.406 per kg pada Desember, naik menjadi Rp7.078 per kg pada Januari 2017,” kata Ujang. (ant/akm)
Discussion about this post