KALAMANTHANA, Sambas – Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili berkomitmen untuk meniadakan praktik prostitusi dan lokalisasi PSK terselubung di daerah berjuluk Serambi Mekkah tersebut dalam rangka mewujudkan Sambas berakhlakul karimah.
“Sudah menjadi harapan kita bersama bahwa prostitusi di bumi Sambas tiada. Dengan begitu Sambas bisa hebat,” ujarnya di Sambas, Jumat (6/1/2017).
Atbah menjelaskan dalam penertiban tentunya tidak akan menempuh cara yang terlampau keras agar tujuan tersebut bisa diwujudkan.
“Kita akan jalin komunikasi terdahulu sebab kita ingin mengedepankan cara yang santun, komunikatif, persuasif, terhormat, elegan dan berakhlak. Hal itu karena ketika kita ingin membangun akhlak maka tidak ada kebencian, permusuhan atau dendam, tapi rasa sayang yang ada,” katanya.
Menurut Atbah siapapun itu selama dia adalah bagian dari rakyat Sambas maka sudah seharusnya untuk diselamatkan dari prostitusi baik itu sebagai pengguna ataupun pelaku.
“Kita harus menyelamatkan semua orang, termasuk pelaku tidak akan kita ancam atau takuti yang penting adalah hal ini hilang dari Sambas. Ini kita lakukan agar mereka lebih memilih jalan yang baik,” terangnya.
Ia tidak memungkiri di Kabupaten Sambas terdapat beberapa titik lokasi yang diduga adalah lokalisasi praktik prostitusi terselubung namun sudah menjadi rahasia umum seperti di Sebangkau, Danau Sebedang dan Kota Pemangkat.
“Ke depan kita akan tata, terlebih daerah ini merupakan pintu gerbang Kabupaten Sambas. Kita akan berdiskusi dengan masyarakat dan pemilik kios, kita akan pastikan ada investasi yang bisa mengembalikan daerah tersebut dalam situasi seperti itu menjadi wilayah yang membanggakan daerah Kabupaten Sambas,” katanya. (ant/akm)
Discussion about this post