KALAMANTHANA, Ngabang – Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan media sosial untuk menyebarkan informasi negatif yang dapat memecah atau menimbulkan perselisihan antara suku dan agama.
“Saya sangat menyayangkan, saat ini banyak masyarakat yang tidak bijak menggunakan media sosial dengan menyebarkan informasi-informasi yang tidak jelas dan justru dapat memecah belah masyarakat sehingga menimbulkan konflik. Jadi, saya minta agar jika ingin menyebarkan informasi di media sosial, tolong pikirkan dulu dampaknya, jangan seenaknya saja,” kata Cornelis di Ngabang, Jumat (20/1/2017).
Menurut mantan Bupati Landak itu, selama ini, masyarakat Kalbar sangat menghargai toleransi antara sesama, sehingga ini perlu ditingkatkan dan jangan mau dipecah-belah oleh masyarakat luar.
Ditambahkannya, saat ini Kalbar sedang terancam intoleransi, di mana hal itu bisa memecah belah persatuan masyarakat yang selama ini telah dijaga. Untuk mencegah hal tersebut masyarakat diminta tidak menjelek-jelekkan agama satu dengan yang lainnya, antara suku satu dan suku lainnya.
“Kita jaga saja agama kita masing-masing, amalkan setiap ajaran agama masing-masing, jangan gampang mengkafirkan suatu agama, karena kita lahir di dunia ini tidak bisa memilih untuk dilahirkan jadi agama apa dan suku apa,” tuturnya.
Begitu juga ketika kita mati, lanjutnya, kita juga tidak tahu masuk neraka atau surga dari setiap agama yang kita peluk, karena yang paling penting dengan mengamalkan agama kita masing-masing saat ini, kita bisa hidup lebih baik.
Dirinya juga meminta agar masyarakat bisa menahan diri dari ajakan melakukan tindakan kekerasan atau merusak dari oknum-oknum tertentu yang dipastikan akan mengambil keuntungan dari keributan yang terjadi. (ant/akm)
Discussion about this post