KALAMANTHANA, Penajam – Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-13 Provinsi Kalimantan Timur tinggal dalam hitungan bulan. Lembawa Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kaltim pun merapatkan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sebagai tuan rumah, termasuk dua alternatif waktu penyelenggaraan.
Sekretaris Daerah Kabupaten PPU, H Tohar, langsung memimpin rapat tersebut di Aula Lantai 3 Kantor Bupati PPU, Kamis (19/1). Rapat dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan Provinsi Kaltim Meliana, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kaltim H Syafrian Hasani, Ketua Umum LPTQ Penajam Paser Utara H Alimuddin, serta pejabat di lingkungan pemerintah Provinsi Kaltim dan PPU.
Rapat tersebut membahas antara lain tentang waktu pelaksanaan MTQ, kesiapan lokasi pelaksanaan, serta fasilitas dan akomodasi untuk para khafilah dan dewan hakim. “Kami telah melihat ke lapangan, kami rasa sudah cukup dan pada dasarnya kami menyerahkan kepada pemerintah PPU mengenai persiapan yang bersifat teknis. Kita masih punya waktu sekitar tiga bulan untuk persiapan,” ujar Meliana dalam rapat itu.
Islamic Centre sebagai arena utama pelaksanaan MTQ ke-39 diharapkan dapat rampung bulan depan. Arena pelaksanaan lomba yang lain antara lain Masjid Ar-Rahman KM 0,5, Masjid Al-Amin KM 7, Masjid Nurul Iman Km 3, Aula lantai 1 Kantor Bupatyi, Gedung Graha Pemuda, DOME komplek Islamic Centre, serta Aula Kementrian Agama Kabupaten PPU.
Mengenai waktu pelaksanaan MTQ sendiri yang awalnya direncanakan pada 19-25 Mei, namun karena terkendala pelaksanaan ujian sekolah maka tanggal pelaksanaan MTQ diperkirakan berubah menjadi tanggal 20-30 April atau 17-26 Mei, tergantung dari kesiapan lokasi dan tempat pelaksanaan. “Untuk itu selanjutnya akan diadakan rapat lanjutan di mana PPU akan melakukan presentasi kesiapan selaku tuan rumah MTQ ke-39 di hadapan 10 kabupaten kota yang akan difasilitasi oleh pemprov Provinsi,” ujar Syafrian.
Tohar menambahkan pihaknya mengharapkan berangkat dari perencanaan yang matang. “Hal-hal yang bersifat kritis seperti akomodasi dan konsumsi bagi dewan hakim, khafilah, dan tamu harus benar-benar diperhatikan sehingga pelaksanaan MTQ kali ini dapat sukses,” ujarnya.
Penginapan untuk Dewan Hakim antara lain di Penginapan Ewako Trunen, serta hotel Ika Petung, sedangakn pemondokan untuk para khafilah adalah dirumah-rumah warga yang telah terdaftar dalam panitia pelaksanaan MTQ ke-39 kali ini. Meliana juga mengungkapkan pelaksanaan MTQ ini bisa berdampak positif bagi kesejahteraan rakyat PPU.
“PPU akan didatangi oleh 10 kabupaten/kota, tentunya akan berdampak bagi bergeraknya UMKM di PPU. Untuk itu kami berharap MTQ ini bisa berlangsung sukses, aman, dan tertib,” ujarnya. (hr)
Discussion about this post