KALAMANTHANA, Buntok – Debat publik Pilkada Barito Selatan berlangsung cukup panas, terutama memasuki sesi tanya jawab antarkandidat. Cukup menarik karena Eddy Raya Samsuri mampu menjawab pertanyaan menyodok dari pasangan Farid Yusran-Sukamto.
Salah satu yang dipertanyakan pasangan Faris yakni menitikberatkan pada bagaimana perwujudan visi dan misi Eddy Raya Samsuri-Aty Djoedir (Erat) dalam pengentasan kemiskinan di Barsel.
Eddy Raya yang mewakili pasangan Erat menyebutkan bahwa untuk pengentasan kemiskinan, pihaknya akan membuka ruang seluas-luasnya kepada investor. Hadirnya investor dia yakini akan membuka lapangan kerja dan memberi stimulus pada pembangunan menuju masyarakat yang berdaya.
Dipandu Prof Danes Jaya dari Universitas Palangkaraya, debat yang berlangsung di Gedung Jaro Pitarahan, Buntok, Sabtu (21/1) malam, mengambil tema ‘Mewujudkan Pelayanan Masyarakat’. Seluruh anggota Forkopimda Barsel, sejumlah tokoh masyatakat, partai politik pendukung pasangan calon, termasuk tim penggembira, menyaksikan debat terbuka.
Debat diawali dengan paparan visi-misi pasangan calon. Farid Yusran-Sukamto (Faris) menyampaikan visi dan misinya akan melanjutkan melanjutkan pembangunan Barsel yang bermartabat, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam budaya untuk mewujudkan masyarakat yang Sahani Dahanai Tuntung Tulus.
Untuk mencapai visi tersebut kami menyusun Sapta Program di antaranya: 1. program peningkatan bidang infrastruktur, 2. program peningkatan bidang pendidikan, 3. program peringkatan bidang kesehatan, 4. program peningkatan bidang kepegawaian dengan peringkatan kapasitas pemerintah daerah 5. program peningkatan kapasitas dan kapasitas SDM aparatur dan Masyarakat, 6. menciptakan kondisi masyarakat aman dan toleransi dalam kebersamaan, penegakan supremasi hokum dan perlindungan HAM, serta kelestarian SDA dan lingkungan hidup.
Pasangan petahana ini juga menyamakan capaian selama lima tahun kepemimpinannya antara lain pembukaan dan pemeliharaan jalan dengan panjang 372 km, penambahan jumlah sekolah dan guru, memberikan beasiswa kepada 5.000 orang, penambahan fasilitas kesehatan dan jumlah dokter dari 21 orang menjadi 48 orang, meningkatkan PDRB dari Rp2.884.000 menjadi Rp3.556.000, dan pertumbuhan ekonomi mencapai 6,2%.
Sementara itu pasangan no urut 2 Erat menyampai visi dan misinya mewujudkan Barito Selatan yang maju dan mandiri, dimana Barsel bisa setara dengan kabupaten/ kota yang ada di Kalimantan Tengah. “Kami akan membangun Barito Selatan bukan hanya membangun infrastrukturnya saja, tapi juga membangun manusianya,” ujar Erat.
Untuk mencapai visi tersebut program yang disusun antara lain peningkatan infrastruktur dengan menata Kota Buntok dan juga daerah-daerah yang ada di kecamatan, membangun kemandirian ekonomi perkotaan dan pedesaan yang berbasis SDM dan SDA dengan menggerakkan sektor ekonomi lokal dan membuka akses pasar.
“Selain itu kami akan membuka ruang partisipasi bagi masyarakat dalam pembangunan. Dalam bidang pelayanan pemerintah akan dilihat tingkat kepuasan masyarakat akan pelayanan,” lanjut Aty Djoedir. (fik/ers)
Discussion about this post