KALAMANTHANA, Penajam – Ratusan warga Kelurahan Gersik, Kecamatan Penajam, meluruk Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Mereka melakukan aksi damai “241”, mendesak pencabutan konspirasi HGU dan mengembalikan tanah mereka.
Menurut ketua aksi, Edi Sud kepada KALAMANTHANA, peserta aksi ini terdiri dari perwakilan 6 RT, 2 Kelompok Tani dan perwakilan dari LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) yang kesemuanya berjumlah 150 orang.
Aksi ini sebagai tindak lanjut protes warga kepada PT Triteknik Kalimantan Abadi (TKA) yang berada di Kelurahan Rico yang mengklaim lahannya hingga Kelurahan Gersik, di mana masyarakat Gersik tidak pernah merasa menerima ganti rugi pembebasan lahan yang masuk dalam HGU (Hak Guna Usaha) PT TKA.
Menurut para warga peserta aksi damai lahan tersebut telah digarap oleh masyarakat jauh sebelum HGU PT TKA diterbitkan oleh BPN. Masyarakat menganggap dalam penerbitannya HGU PT TKA cacat hukum.
Masyarakat meminta agar legalitas lahan yang masuk HGU PT TKA yang tidak digarap atau tidak dikelola oleh PT TKA seluas 3.069 Ha dikeluarkan dari HGU untuk menjadi hak masyarakat.
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Penajam Paser Utara, Sumaryo menyampaikan di depan para pendemo, pihaknya dan Pemkab akan mengawal proses ini hingga ke pusat dan akan menyelesaikan sampai tuntas hak-hak para warga.
Dari pihak pemerintah daerah sendiri menyampaikan akan mengambil alih penanganan permasalahan tersebut dan bertindak sebagai mediator. Mereka akan mengawal dan memfasilitasi ke tingkat pusat dan akan membentuk tim yang terdiri dari masyarakat, unsur terkait berdasarkan SK Bupati Penajam Paser Utara menyelesaikan sengkete terkait sengketa PT TKA selaku pemegang HGU dan masyarakat.
Kapolsek Penajam AKP Soleh selaku perwakilan dari kepolisian menyampaikan di depan peserta aksi 241 terima kasih atas kerjasamanya karena demo berjalan dengan tertib dari proses penjemputan di Pelabuhan Tanjung Batu Penajam hingga pengawalan ke Kantor Bupati PPU. Begitupun nanti ketika pulang diharapkan tertib seperti semula dan jaga keselamatan hingga tiba di rumah masing-masing. “Kami akan kembali mengawal/mendampingi kalian dari sini hingga Pelabuhan Tanjung Batu Penajam,” ungkap nya.
Selesai mediasi di hadapan rekan-rekannya peserta aksi damai, Edi Sud menyampaikan rasa syukurnya. “Alhamdulillah usaha kita tidak sia-sia. Insya Allah hak kita akan terpenuhi,” ungkap nya. (myu)
Discussion about this post