KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Tingginya intensitas hujan beberapa hari ini membuat warga beberapa desa di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas khawatir dan resah. Pasalnya curah hujan yang terjadi, selain tak menentu, juga terjadi pada daerah bagian hulu, membuat debit air di DAS tersebut kini mulai meluap.
Waga Desa Bajuh, Kecamatan Kapuas Tengah, misalnya, kini mulai terdampak banjir kecil-kecilan. Akibat luapan air, saat ini wilayah pemukiman desa tersebut mulai digenangi air. Tidak tinggi, hanya kisaran 5 cm.
Tapi, untuk bagian Desa Bajuh seberang yang letaknya agak rendah dari pada di desa inti ketinggian air sampai 1 meter dan sebagin sudah memasuki rumah warga yang ada di seberang tersebut. Bhakti (45), warga setempat mengakui ketinggian air sudah meningkat.
Saat dikonfirmasi wartawan Rabu (25/1/2017), Bhakti mengatakan hal seperti ini biasanya akan terus berlangsung. Biasanya, air akan meluap hingga memasuki rumah mereka.
Untuk berjaga-jaga, sebagian masyarakat atau warga sudah ada yang mulai mengemasi barang-barang, terutama seperti barang elektronik yang rentan kalau terkena air. Bahkan sebagian lagi seperti warga Bajuh seberang sudah ada yang mulai mengungsi ke tempat sanak keluarganya.
Terpisah Camat Kapuas Tengah Idi Gaman mengimbau kepada warga desa yang rentan menerima banjir kiriman seperti Desa Bajuh, Merapit, Pujon, Pujon Seberang, Tapen, Kayu Bulan serta Desa Kuto Baru agar meningkatkan kewaspadaan. Sebab kalau melihat dari tingginya curah hujan yang juga tak menentu datangnya setidaknya akan membuat air sungai atau DAS Kapuas meluap dan tentu saja bukan tidak mungkin akan menggenangi pemukiman atau rumah mereka.
Pihaknya telah mengirimkan beberapa surat imbauan kepada para kepala desa untuk dapat mengaktifkan pos-pos pantau yang ada guna mengantisipasi agar tak terjadi adanya korban jiwa apabila banjir kiriman ini datang secara tiba-tiba. (nad)
Discussion about this post