KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Sebuah kapal ferry penyeberangan tenggelam di Sungai Kahayan, tepatnya Desa Buntoi, Pelabuhan Anjir Sampit, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Tiga unit mobil dan satu sepeda motor ikut tenggelam.
Peristiwa tenggelamnya ferry penyeberangan itu terjadi pada Jumat (27/1) malam sekitar pukul 22.49 WIB. Ferry berangkat dari Pelabuhan Mintin menuju Pelabuhan Anjir Sampit. Selain tiga unit mobil dan satu sepeda motor, ferry juga diisi sekitar 20 orang penumpang.
Pada saat di tengah Sungai Kahayan, ferry tersebut miring ke sebelah kiri. ABK meminta kepada para penumpang untuk berpindah ke bagian sebelah kanan untuk menjaga keseimbangan. Setelah itu, ferry tetap jalan menuju Pelabuhan Anjir Sampit.
Tetapi, saat mendekati pelabuhan, bagian belakang ferry mulai tenggelam. Para penumpang menyelamatkan diri dengan terjun ke sungai dan naik ke pelabuhan dengan dibantu warga. Anak buah kapal (ABK) berusaha mengikatkan ferry agar tidak tenggelam total.
Penyebab tenggelam diduga karena dinding ferry bagian sebelah kiri keropos hingga jebol dan tidak biasa disedot lagi air yang masuk ke dalam badan kapal ferry hingga mengakibatkan tenggelam.
Adapun barang-barang yang ikut tenggelam, terdiri dari satu unit mobil Toyota Avanza Type G warna putih tahun 2012 No.Pol DA 8423 TAA milikEman Suparman, satu unit mobil Toyota Kijang warna hijau tahun 1995 No. Pol DA 7039 AH milik Sakrani jailani, dan satu unit mobil Toyota Kijang Super warna hijau tahun 1987 No. Pol KH 1515 B milik Junaidi Rahman.
Selain itu, juga ikut tenggelam satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter MX warna merah tahun 2012 No. Pol KH 5972 JF yang dimiliki Joko Nugroho. Di samping itu ada barang lain seperti telepon genggam, dompet berisi uang, racun rumput, alat pancing, dan sebagainya.
Tidak ada korban jiwa atas tenggelamnya kapal ferry yang dikelola pemilik sekaligus ABK Julianus alias Breng Alias Titing, Tibun alias Uhing B Laga. (nad)
Discussion about this post