KALAMANTHANA, Muara Teweh – Makin ramai saja udara politik Barito Utara meski pilkada baru berlangsung tahun depan. Kini, H Abri didapuk untuk maju. Tapi, alih-alih maju, dia malah memberikan dukungan untuk Nadalsyah.
“Di kalangan internal partai, memang ada pembicaraan, terutama dari Ketua DPC PPP Nurul Ainy, yang mendorong dan memberikan keercayaan kepada saya untuk ikut bersaing dalam kontestasi Pilkada Barito Utara 2018,” ujar Abri di Muara Teweh.
Menurutnya, itulah keistimewaan Partai Persatuan Pembangunan. Kader diberi kesempatan utama lebih dulu untuk maju pilkada sebelum memberikan kesempatan figur di luar partai untuk diusung.
“Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih kepada PPP, terutama Ketua DPC yang memberikan kehormatan kepada saya selaku kader,” katanya.
Hanya saja, Abri tampaknya bakal menolak dorongan itu dengan dua alasan penting. Pertama, dia ingin lebih fokus untuk menjalankan amanah yang saat ini dipercayakan kepadanya sebagai anggota DPRD Barut. Dia tak ingin mengecewakan konstituen dan memilih mengabiskan masa jabatannya hingga 2019 mendatang.
“Dalam hal pencalonan bupati 2018 nanti, saya secara pribadi lebih memilih mendukung Bupati Nadalsyah agar dapat melanjutkan kepemimpinannya. Saya menilai selama ini kepemimpinannya sangat bagus. Semangat membangun untuk Barito Utara perlu didukung dan dilanjutkan,” ujarnya.
Begitu pula dalam hal penataan pelayanan dan pembenahan administrasi penyelangaraan pemerintahan, Nadalsyah dia nilai selalu melakukan pembenahan dan perbaikan sehingga dua tahun ini Barito Utara meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK. Ini hal yang tak pernah terjadi sebelumnya.
“Dukungan ini saya sampaikan secara pribadi. Soal kemana arah dukungan partai nanti, akan ditentukan dalam rapat internal setelah mengkaji dan menerima masukan dari 9 pengurus anak cabang (PAC),” tambahnya. (atr)
Discussion about this post