KALAMANTHANA, Banjarmasin – Barito Putera hanya akan menurunkan seorang pemain asing pada turnamen Piala Presiden 2017. Pemain asing semata wayang itu adalah Matias Cordoba.
Cordoba, sejauh ini, memang jadi satu-satunya pemain asing yang sudah dimiliki klub kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan itu. Mantan pemain Penang FA itu menjadi pilihan utama Pelatih Jacksen F Tiago begitu mendapat kepercayaan menukangi pasukan Laskar Antasari.
Tiago masih punya kesempatan mendatangkan dua pemain asing lainnya. Keduanya yakni satu pemain untuk non-Asia dan satu pemain asing lainnya dari Asia. Tapi, sampai sekarang, pelatih asal Brasil itu belum memutuskan siapa yang hendak direkrut.
Cordoba sendiri tercatat sebagai salah satu dari 23 pemain yang diusung Barito Putera pada Piala Presiden kali ini. Dia bersama 22 pemain lainnya, meninggalkan Banjarmasin menuju Denpasar dengan transit di Jakarta.
Tak ada pemain yang ditinggal Tiago di Banjarmasin. Mantan pelatih Persebaya dan Persipura Jayapura itu bahkan membawa pemain magang, Abdul Hay Badres.
Barito Putera tergabung di Grup 4 Piala Presiden. Mereka harus bersaing dengan Sriwijaya FC, Pusamania Borneo FC, dan tuan rumah Bali United.
Jacksen Tiago mengaku tak berharap banyak pada Piala Presiden kali ini. Pasalnya, dia hanya ingin menguji kemampuan pasukannya setelah menjalani latihan beberapa hari. Yang dia inginkan adalah pemainnya menunjukkan penampilan yang mengesankan.
“Kalau melihat pada turnamen musim lalu, semua lawan punya prestasi yang lebih baik dari Barito Putera,” ujarnya.
Tapi, Barito Putera bukan tanpa modal. Mereka juga kedatangan pemain bintang. Selain Matias Cordoba, ada pula sejumlah pemain lokal. Mereka antara lain kiper Shahar Ginanjar, David Laly, dan Gavin Kwan Adsit. Barito Putera juga memiliki pemain nasional Rizky Pora.
Skuat Barito Putera di Piala Presiden: Shahar Ginanjar, Adhitya Harlan, M Riyandi, M Roby, Ambrizal, Nazar Nurzaidin, Faizal, Nazarul Fahmi, Syahroni, Rizky Pora, Daniel Tata, David Laly, Gavin Kwan Adsit, Yongki Aribowo, Valentino Telaubun, Hanif Ansori, Paulo Sitanggang, M Rifqi, Fajar Handika, Amirul Mukminin, Agi Pratama, Matias Cordoba, Abdul Hay Badres. (ik)
Discussion about this post