KALAMANTHANA, Tenggarong – ‘Rumah sejati’ Zulham Zamrun itu sebenarnya memang Mitra Kukar. Mampukah dia mengulang prestasi seperti pada kesempatan pertama berkostum Naga Mekes?
Kemana lagi Zulham pulang setelah terbuang dari Persib Bandung jika bukan ke Stadion Aji Imbut? Inilah rumah yang terbukti paling nyaman buat pemain kelahiran Ternate itu.
Zulham akhirnya memutuskan bergabung kembali dengan Mitra Kukar setelah ditolak Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman. Sempat sejumlah klub mengincarnya, tapi penyerang tim nasional ini lebih memilih Mitra Kukar.
“Dia ingin kembali bergabung dengan Mitra Kukar. Tentu, kami menerima dengan tangan terbuka. Hati Zulham masih ada di Mitra Kukar,” ujar Direktur Mitra Kukar, Suswanto
Bagaimana mungkin Zulham, pemain terbaik dan top skorer Piala Presiden itu, melupakan Mitra Kukar. Di sinilah sejatinya pijakan karier Zulham melambung. Dari sini pula, pijakannya menuju tim nasional mulai ditorehkan.
Tiga musim bersama Mitra Kukar, Zulham tampil penuh pesona. Boleh dibilang di Stadion Aji Imbut tempat satu-satunya di mana dia bersinar di Kompetisi Indonesia Super League.
Dibanding klub-klub lain yang pernah dia bela, Zulham tak hanya paling lama di Mitra Kukar, tapi juga paling sering tampil dan menjadi andalan. Selama tiga tahun itu, 62 kali dia menjadi starter Naga Mekes dengan menyumbang 24 gol.
Prestasi paling mengesankan adalah pada Kompetisi ISL musim 2013. Saat itu, Mitra Kukar mampu menduduki peringkat ketiga, di bawah Persipura dan Arema. Zulham jadi andalan saat itu, mencetak 10 dari total 60 gol Mitra Kukar.
Setelah meninggalkan Mitra Kukar, Zulham justru praktis gagal di Kompetisi ISL. Semusim di Persipura, dia hanya tampil selama 117 menit meski mampu menyumbang dua gol. Di Persib, Zulham malah hanya bersinar di Piala Presiden tapi belum pernah tampil di Kompetisi ISL.
Menjadi tantangan bagi Zulham, mampukah dia mengulang prestasi sebelumnya saat kini dia pulang kembali ke rumah sejatinya di Mitra Kukar? Waktu yang akan menjawabnya. (ik)
Discussion about this post