KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kondisi ruas jalan negara yang menghubungkan Kota Muara Teweh ke Kecamatan Teweh Timur dan Gunung Purei Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, saat musim hujan, sangat memprihatinkan karena berlumpur.
Untuk lebih mempermudah bagi pengguna jalan yang melintasi ruas tersebut, warga Desa Benangin Kecamatan Teweh Timur dengan gotong royong melakukan perbaikan jalan selama dua hari berturut turut yaitu Sabtu dan Minggu (28-29/1/2016). Sebelum kondisi ruas jalan rusak, Muara Teweh-Benangin masih bisa ditembus dengan waktu dua sampai tiga jam, tapi kondisi rusak saat ini mencapai 4 sampai 5 jam.
“Kegiatan gotong royong dilakukan selama dua hari untuk perbaikan jalan rusak untuk kepentingan bersama. Pihak Kecamatan maupun Kabupaten tidak punya kewenangan untuk melakukan perbaikan jalan tersebut, sementara masyarakat sangat menderita dengan kondisi ruas jalan seperti itu,” ujar Camat Teweh Timur, M Taufik.
Taufik menuturkan, kondisi ruas jalan pada saat penghujan cukup parah, khususnya sebelum Desa Kuwari, di sepanjang jalan terdapat kubangan lumpur yang dalam. Hal tersebut sangat menyulitkan bagi pengendara yang melalui ruas jalan, bahkan sering sekali membuat kendaran roda dua maupun lainnya lengket dikubangan.
Ia juga mengatakan bahwa dirinya sering kali mendapat pengaduan dari warga sekitar, terutama keluhan kerusakaan jalan. Sementara pihak kecamatan tidak punya kewenangan dalam melakukan perbaikan. Sebab jalan tersebut adalah wewenang dari pemerintah provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah.
“Kita sudah berkali-kali memberi pengertian kepada masyarakat mengenai tahapan penanganan jalan yang rusak itu. Tetapi warga tetap ngotot, bahkan mengancam akan memortal kantor kecamatan, apa bila tidak ada eksyen atau tindakan untuk penanganan jalan yang rusak tersebut,” kata Camat.
Sehingga pada akhirnya dilakukanlah rapat musyawarah masyarakat beberapa desa dengan kesepakatan mengadakan kerja bakti bersama untuk perbaikan jalan tersebut secara swadaya dengan melibatkan para aparatur desa, dibantu pihak Polsek dan Koramil.
Kegiatan gotong royong tersebut dilaksanakan selama dua hari yakni Sabtu dan Minggu pekan kemarin yang dibantu alat berat dari perusahaan untuk pembersihan badan jalan yang selama ini menghambat lalu lintas serta membersihkan dengan melakukan pemotongan pohon rindang yang dianggap menganggu jalan dan membuat titik titik kerusakan.
“Masyarakat berharap, pemerintah provinsi Kalimantan Tengah agar segera melakukan perbaikan terhadap kerusakan jalan tersebut. Sebab perbaikan yang dilakukan sifatnya sementara, apalagi dengan menggunakan alat seadanya tanpa ada pengerasan. Saya sangat berterimakasih kepada seluruh masyarakat dan unsur tripika yang ikut berpartisipasi melakukan perbaikan. Ini juga menandakan sikap gotong royong masyarakat masih kental,” tambah Taufik. (ss)
Discussion about this post