KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Entah setan apa yang yang merasuki pikiran Suprianto (24). Warga Jalan Pemda RT 01 Desa Mantangai Tengah, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas ini, ini nekat terjun bebas dari tower Indosat setinggi 25 meter.
Walaupun sudah dibujuk oleh Murai (27), sang istri dan keluarganya untuk turun, Suprianto tetap nekat mengakhiri hidupnya dengan terjun bebas dari menara/tower milik PT Indosat itu. Akibat tingginya posisi korban saat terjun dari tower tersebut, Supri akhirnya tewas seketika dengan mengalami luka belah pada kepala serta beberapa luka berat pada kaki dan tangannya, Sabtu (4/2/2017).
Berdasarkan data yang dapat dihimpun, sebelum kejadian korban habis bertengkar dengan istrinya. Pada sore harinya sekitar pukul 16.00 WIB korban sudah memperlihatkan aksi nekatnya untuk mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara mengikat kaki dan tangannya seraya menceburkan diri ke sungai di sekitar Dermaga Kecamatan, namun aksi bunuh dirinya tersebut gagal karena ada warga yang kebetulan melihat aksi nekat dari korban dapat menyelamatkanya dan mengantarkan kerumah.
Lantas setelah kejadian tersebut sekitar Pukul 20.00 WIB, istrinya Murai sempat menasehati korban untuk tak berbuat yang macam-macam. Usai dinasehati, sayangnya kondisi korban yang mungkin masih labil dan kesal dibiarkan saja oleh pihak keluarga untuk keluar rumah. Sekeluar dari rumah, korban pergi menuju Tower Indosat yang tak jauh dari rumahnya. Hal ini sempat ditegur oleh Heri (42), penjaga tower tersebut, sebab korban mencoba membuka gembok pagar tower tersebut dengan cara memukul kuncinya.
Melihat hal tersebut , Heri kemudian berlari ke rumah korban untuk memberitahukan perihal tersebut. Sebab, usai membuka gembok pagar tower, tanpa banyak bicara korban langsung naik ke tower . Setelah kurang lebih 30 menit setelah saksi Heri memberitahukan hal tersebut, pada saat istri dan beberapa keluarga serta warga sampai di tower tersebut posisi korban sudah jauh berada di atasnya.
Istri korban dan warga kurang lebih 15 menit sempat membujuknya untuk turun. Namun entah karena sudah kelelahan atau memang sudah nekat karena keadaan di sekitar tower agak gelap karena kurangnya penerangan, tiba-tiba saja tubuh korban sudah ada di tanah. Pihak keluarga dan warga kemudian membawa tubuh korban ke Puskemas setempat.
Kasus ini sudah ditangani oleh aparat Polsek Mantangai. Menurut Kapolsek Mantangai AKP Amri kasusnya masih dalam penyelidikan dan pihaknya masih belum bisa memintai keterangan dari sang istri yang saat ini masih berduka. Namun berdasarkan keterangan beberapa saksi diduga kejadian ini akibat masalah keluarga.
“Untuk saat ini kita sudah tangani kasus ini, namun kita belum bisa memastikan motif dari aksi nekat korban. Dugaan sementara sebagaimana keterangan dari beberapa saksi adalah masalah keluarga saja, sebab sebelum kejadian korban habis bertengkar dengan istrinya,” papar Kapolsek. (nad)
Discussion about this post