KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Kondisi sejumlah rumah dinas guru di Kabupaten Kapuas begitu memprihatinkan. Kondisinya rusak berat, bahkan menyerupai kandang ternak saja layaknya.
Sebenarnya keberadaan fasilitas rumah dinas guru ini sangatlah diperlukan agar mereka bisa betah melaksanakan aktivitasnya dalam mengajar. Hanya saja, akibat tak tersedianya anggaran dan tak begitu mendapatkan perhatian, keberadaanya kini sangatlah memprihatinkan. Selain tak layak huni, sebagian besar lagi kondisinya sudah rusak parah dan hanya tinggal puing saja.
Seperti yang dialami oleh SDN 1 Tapian Karahau, Desa Sei Gita, Kecamatan Mantangai. Sejak dibangun sampai dengan saat ini untuk bangunan sekolah baru mendapatkan rehabilitasi dua ruang kelas pada tahun 2012 lalu, sementara untuk bangunan rumdin tidak ada sama sekali. Padahal kondisinya mengalami kerusakan yang cukup parah, baik itu dari atap sampai dengan dinding dan lantainya yang kesemaunya terbuat dari bahan kayu mengalami kelapukan.
Akibatnya, karena sudah dianggap menghawatirkan, takut kalau-kalau sewaktu-waktu bangunan itu roboh, guru yang selama menempati bangunan rumdin tersebut sejak empat tahun lalu sudah meninggalkan bangunan tersebut dan terpaksa ikut tinggal menumpang di rumah salah seorang warga desa.
“Daripada nanti malah menjadi korban, sebelum hal itu terjadi terpaksa saya meninggalkan rumdin tersebut dan menumpang di salah satu rumah warga,” kata Kepala Sekolah SDN 1 Tapian Karahau.
Diterangkannya, untuk keberadaan bangunan tersebut sebenarnya sudah lama diinformasikan ke dinas. Sekolah pun sudah sering mengajukan usul melalui proposal untuk dapat direhab atau diperbaiki, namun karena tak tersedianya anggaran untuk itu, hal tersebut tak bisa terealisasikan. Adapun anggaran dana yang bersumber dari DAK hanya tersedia untuk pembangunan ruangan sekolah.
Diharapkan Kasek bahwa dari empat pintu rumdin yang ada setidaknya dirinya berharap kepada Pemkab, dalam hal ini Dinas Pendidikan, dapat memperhatikan keberadaan rumdin yang ditempati mereka. Sebab fasilitas tersebut sangat diperlukan oleh para guru di sana. Setidaknya dengan tersedianya fasilitas itu selain dapat membuat tenang dalam melaksanakan tugas dan juga guru yang akan menempati rumdin tersebut betah untuk bertempat tinggal di desa tersebut. Kalau terus menumpang tinggal di rumah warga, setidaknya akan ada tambahan pengeluaran biaya yang harus dikeluarkan. (nad)
Discussion about this post