KALAMANTHANA, Gianyar – Sriwijaya FC boleh saja punya nama besar. Tapi, faktanya mereka rada gentar menghadapi beberapa pemain Barito Putera. Siapa saja pemain yang membuat klub Palembang itu ketar-ketir?
Pelatih Sriwijaya FC, Widodo Cahyono Putra, menyebut satu nama: Rizky Pora. Dia menilai Rizky memiliki daya jelajah tinggi di sektor sayap lapangan. Karena itu, Sriwijaya akan mewaspadai pergerakan pemain nasional ini.
“Rizky Pora memang berbahaya. Dia selalu mendapatkan bola. Tiap aliran bola yang dipegangnya sangat berbahaya,” ujar Widodo.
Barito Putera bakal menghadapi Sriwijaya FC pada laga lanjutan penyisihan Grup D Piala Presiden di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (13/2/2017). Pertandingan ini akan banyak menentukan langkah mereka maju atau tidak ke babak berikutnya.
Widodo menilai Barito Putera terbiasa menerapkan pola 4-1-4-1 dengan memainkan striker tunggal. Posisi penyerang itu, beberapa kali, disematkan kepada Rizky Pora setelah Barito Putera ditinggalkan Luis Junior yang kini membela Madura United.
Menurutnya, kerap dalam pertandingan, bola serangan Barito Putera diarahkan kepada Rizky Pora. “Dia berbahaya, bisa menjadi pencetak gol sekaligus sebagai pemberi assist yang matang kepada rekan-rekannya,” tambah Widodo.
Selain Rizky Pora, Sriwijaya FC juga mengkhawatirkan aksi Hansamu Yama Pranata. Widodo menilai selain mampu menjadi bek yang tangguh di jantung pertahanan, mantan pemain PSSI U-19 ini juga suka mencetak gol penentu. Salah satunya adalah melalui tendangan-tendangan bola matinya yang sulit diantisipasi.
Faktanya, setelah Luis Junior, musim lalu Rizky Pora dan Hansamu Yama menjadi pencetak gol yang cukup produktif untuk Barito Putera, mengingat saat itu posisi mereka bukanlah sebagai striker. Rizky menyumbang empat gol, sementara Hansamu dua gol. (ik)
Discussion about this post