KALAMANTHANA, Muara Teweh – Bagaimana sebenarnya peristiwa berdarah yang terjadi di Pasar Bebas Banjir (PBB), Kelurahan Lanjas, Muara Teweh? Hanya dalam hitungan jam, Polres Barito Utara berhasil mengungkapnya. Polisi menangkap tersangka Anwar Syhadat (26).
Sehari sebelumnya, warga Barito Utara digegerkan setelah dua mayat, yakni Muhammad Syarif (23), warga Jalan Akasia dan Surya Romadhon (47), warga Jalan Teratai ditemukan bermandi darah di sekitar kawasan PBB.
Dugaan awal, kedua korban berduel, sehingga terjadi pertumpahan darah. Ternyata, setelah polisi mengembangkan penyidikan, ada keterlibatan pihak ketiga yang berujung dua nyawa melayang itu. Kasus ini terungkap bermotif ganda, karena ketersinggungan dan solidaritas antar teman sesama penjual ikan.
Menurut Kapolres Barito Utara AKBP Roy HM Sihombing, dalam waktu empat jam setelah penyidikan, polisi berhasil meringkus pelaku Syhadat di Desa Lemo. Tersangka ditahan karena diduga kuat menghabisi nyawa Surya, petugas parkir di PBB. Sebelumnya Surya terlebih dahulu membunuh Syarif, pedagang ikan, yang tak lain teman seprofesi Syhadat.
Sebelumnya, kabar yang beredar menyebutkan baik Syarif maupun Surya tewas akibat perkelahian sesama mereka. Peristiwa naas yang dialami kedua orang itu terjadi pada Kamis (16/2/2017) sekitar pukul 12.00 WIB di kawasan perdagangan Pasar PBB Muara Teweh membuat Surya bekerja sebagai tukang parkir di Pasar PBB tewas kena tombak di tempat kejadian peristiwa setelah mengalami luka tusuk bagian dada kiri dan tangan sebelah kanan kena bacok.
Sedangkan Syarif yang ikut bekerja dengan seorang pedagang ikan di Pasar PBB mengalami luka tusuk di bagian leher sebelah kanan. Syarif diduga tewas akibat adanya luka tusuk dibagian leher dan sempat dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Muara Teweh untuk menjalani perawatan, namun nyawanya tidak dapat tertolong lagi.
Kedua jasad tersebut kini berada di RSUD guna dilakukan visum, sebelum dibawa keluarganya masing-masing. “Dugaan sementara, keduanya tewas akibat berkelahi. Kami masih menyelidiki motifnya. Sebab, saksi kuncinya juga sama-sama meninggal dunia,” kata Kapolres Barito Utara AKBP Roy HM Sihombing, saat berada di TKP kemarin itu.
Kapolres menjelaskan, kejadian tersebut diketahui atas laporan warga setelah perkelahian. Melihat kejadian tersebut, sebagian warga langsung memberikan pertolongan kepada Syarif membawa ke rumah sakit.
Sedangkan sebagian warga lainnya mendatangi TKP sekitar 20 meter jasad Surya. “Saat sampai di TKP, ditemukan Surya dalam kondisi sudah tidak bernyawa,” kata Kapolres.
Atas kejadian itu, polisi melakukan olah TKP dan mengamankan beberapa barang bukti berupa satu buah gagang pisau dekat jasad Surya dan sebilah tombak panjang serta barang bukti lainnya. (mki)
Discussion about this post