KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Tanpa ba-bi-bu, pria itu langsung mengambil sebilah parang dan menyerang Andre Roberto Tomasila (52). Padahal, Andre adalah rekan sekerja Abdul Malik, pria itu, di PT Satria Alam Manunggal di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Entahlah, entah setan apa yang merasuki pikiran Malik. Pria berusia 31 tahun itu tega-teganya membacok Andre di area workshop perusahaan tersebut di Sei Sariak, Dusun Mamputur, Desa Barunang, Kapuas Tengah.
Dari data yang dihimpun berdasarkan keterangan korban serta beberapa saksi seperti Putra Seteadji, Tutuk, serta Laksono yang kebetulan ada di tempat kejadian, menyebutkan pada saat itu pelaku sedang berada di dalam work shop. Entah kenapa, sewaktu melihat korban datang, tanpa banyak bicara pelaku langsung mengambil sebilah parang lantas menyerang korban secara membabi buta.
Akibat berusaha menghindari menangkis bacokan parang di tangan pelaku, korban akhirnya menderita banyak luka di lengan tangan kanan dan kiri serta tusukan bagian belakang sebelah kanan. Korban sebenarnya sempat berusaha menghindar, namun oleh pelaku yang sudah kerasukan setan terus mengejarnya hingga akhirnya kembali harus menerima tebasan parang pada bagian punggungnya.
Untungnya pada saat terjatuh korban mendapatkan sebuah pipa besi dan berusaha mengusir pelaku. Selanjutnya, setelah korban mendapatkan bantuan dari ketiga orang saksi tersebut, Malik akhirnya berhenti menyerang korban.
Kasus ini sduah ditangtani pihak Polsek Kapuas Tengah. Pelaku sudah dapat diamankan, sedangkan korban karena mendapatkan banyak tebasan dan mengalami luka yang serius kemudian pihak perusahaan dirujuk ke RS Muara Teweh, Barito Utara.
“Pelaku sudah dapat kita amankan. Sementara ini kita masih memintai keterangan kepada pelaku atas dasar apa dirinya hingga tega melakukan penyerangan dan melukai korban. Korban sendiri karena lokasi area PT SAM dekat dengan Muara Teweh, oleh pihak perusahaan dirujuk ke RS di sana,” kata Kapolsek Kapuas Tengah, Iptu Ndigul. (nad)
Discussion about this post