KALAMANTHANA, Muara Teweh – Tragis! Begitu kira-kira ungkapan yang pas dialamatkan kepada nasib Julia alias Yaya (21). Perempuan muda asal Puruk Cahu ini, harus rela hidupnya berakhir dalam drum air, saat terjadi kebakaran di lokalisasi Lembah Durian (Merong), Kabupaten Barito Utara, Rabu (22/2/2017) dinihari.
Korban ternyata baru sekitar seminggu mengadu nasib di Lembah Durian. Dia diajak oleh seseorang untuk menjadi penghibur di wisma Primadona. Tetapi malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Di wisma inilah, ajal datang menghampirinya.
Kebakaran yang merenggut nyawa Julia, asal apinya diduga dari wisma Primadona. Tepatnya dari kamar bagian depan. Kamar ini tanpa penghuni. Julia dan Riana (18), kerap disapa Dewi oleh rekan-rekannya, mengisi kamar bagian tengah. Sedangkan satu kamar lagi, agak ke belakang diisi oleh dua orang teman lainnya.
Di malam kelam itu, tidak ada firasat buruk apa pun. Bahkan sehari sebelumnya, Selasa (21/2/2017) petang, korban masih sempat ngobrol ringan dengan Ketua RT 31, Jiin. Saat itu, sang ketua RT meminta kelengkapan data kependudukan Julia. Maklum, dia warga baru di situ.
Selanjutnya pada Rabu malam, korban menjalankan aktivitas normal, seperti biasa. Hingga tiba saat mengaso, sekitar pukul 01.00 WIB. Ketika Julia mulai terlelap, mendadak terdengar teriakan api…api..api. Tanpa membuang waktu, dia segera bergerak, hendak lari keluar.
Terdengar Dewi memanggil-manggil Julia, supaya keluar lewat pintu depan. Tetapi api terlanjur berkobar dan asap kian pekat. Keduanya bergegas ke belakang. Di sini, sekitar pukul 02.15 WIB keadaan kian kritis, karena kobaran api terus membesar. Sebagian bangunan wisma sudah menjadi arang. Dewi bersikeras menarik tangan Julia supaya meloncat dari dapur.
Rupanya Julia takut dan ragu-ragu. Dia memilih masuk ke sebuah drum berisi air yang ada di sekitar dapur. Meski drum berisi air, kobaran api terlalu besar untuk dilawan. Julia harus meregang nyawa. Mendekati pagi, perempuan muda ini ditemukan tewas dalam drum. Saat mayat ditemukan, pecahlah tangis para penghuni wisma Primadona.
Sedangkan Dewi berhasil menyelamatkan diri. Dia nekat meloncat dari dapur dengan ketinggian sekitar empat meter. Dewi turut mengantar mayat Julia ke RSUD Muara Teweh. Solidaritas antar keduanya sudah terjalin lama. Julia menganggap Dewi sebagai adiknya sendiri.
Rabu siang sekitar pukul 10.00 WIB, jenasah Julia dibawa dari RSUD Muara Teweh ke rumah salah satu keluarganya di RT 01, Kelurahan Jambu, Kecamatan Teweh Baru. Tak lama berselang, korban dimakamkan di Jambu.(mki)
Discussion about this post