KALAMANTHANA, Palangka Raya – Mantan Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Agustin Teras Narang, menyarankan pemerintah pusat maupun di daerah meneliti rencana pernikahan gaib Pangkalima Burung dengan Sri Baruno Jagat Parameswari yang mengaku titisan Nyi Roro Kidul.
Pernyataan Teras Narang itu dikemukakan menyusul mencuatnya kontroversi tentang rencana pernikahan tersebut. Pernikahan ritual itu direncanakan berlangsung pada 28 Februari mendatang di Katingan Tengah, Katingan, Kalimantan Tengah.
Teras mengatakan, gelar Pangkalima Burung memang sepenuhnya domain dari adat, namun pemerintah tetap berperan sebagai fasilitator dan sekaligus menjaga dan mengantisipasi dari segi ketenteraman suasana.
“Pemerintah harus mendapatkan klarifikasi apakah benar ada gelar Pangkalima Burung. Apabila ada, siapa yang dapat menggunakan gelar tersebut. Siapa yang berhak memberikan nama atau gelar tersebut? Pertanyaan terakhir adalah siapa yang menyatakan dirinya Pangkalima Burung tersebut,” kata Teras Narang ujarnya saat dihubungi dari Palangka Raya, Kamis (23/2/2017).
Sebelumnya, informasi beredar ada rencana pernikahan Pangkalima Burung dengan titisan anak Nyi Roro Kidul bermula dari datangnya seorang perempuan bernama Retno pada 12 Februari 2017 ke kediaman Damang Kepala Adat Kecamatan Katingan Tengah Isae Judae.
Retno mengaku utusan Sri Baruno Jagat Parameswari dan mendapat bisikan dari roh halus bahwa hanya Isay Djudae yang bisa melaksanakan ritual pernikahan adat tersebut.
Perempuan ini pun meninggalkan uang Rp16 juta dan mengaku akan kembali lagi dalam beberapa hari untuk menyerahkan uang untuk Keperluan Pernikahan Ritual Adat tersebut.
Pada 21 Februari 2017 sekitar pukul 11 wibu, Retno pun Kembali datang dan menyerahkan sejumlah uang Damang Kepala Adat Kecamatan Katingan Tengah. Dana tersebut pun dipergunakan untuk mempersiapkan acara serta keperluan mencetak undangan, membeli Sapi, Babi, ayam dan lainnya.
Sri Baruno Jagat Parameswari anak dari keturunan Ratu Kanjeng Kidul Pantai Selatan yang berwujud manusia yang berasal dari Bali, dan saat ini posisinya di Jakarta serta akan datang pada 27 Februari 2017 ke Desa Telok Kecamatan Katingan Tengah Kabupaten Katingan. Sedangkan Pangkalima Burung, satu diantara beberapa Tokoh Dayat, merupakan sosok gaib yang tidak terlihat oleh mata.
Undangan pernikahan Sri Baruno Jagat Parameswari dengan Pangkalima Burung telah beredari di sejumlah pihak, termasuk media sosial.
Kapolres Katingan Provinsi Kalimantan Tengah AKBP Tato Pamungkas Suyono membenarkan adanya rencana pernikahan ritual Pangkalima Burung dengan Sri Baruno Jagat Parameswari yang diduga titisan anak Nyi Roro Kidul.
“Kebenaran rencana pernikahan ritual yang dilaksanakan 28 Februari 2017 itu setelah dilakukan pengecekan kepada Damang Kepala Adat Kecamatan Katingan Tengah Isae Judae selaku pelaksana,” kata Tato. (ant/akm)
Discussion about this post