KALAMANTHANA, Solo – Tidaklah salah jika Wawan Hendrawan disebut sebagai pahlawan Pusamania Borneo FC di ajang Piala Presiden 2017. Langkah PBFC ke semifinal pun ditentukannya lewat penyelamatan penting dalam drama adu penalti.
Pusamania Borneo FC merebut tiket semifinal setelah mengalahkan Madura United 5-4 lewat drama adu penalti di Stadion Manahan, Solo. Dalam waktu normal 90 menit, kedua kubu bermain imbang tanpa gol.
Wawan menggagalkan eksekusi terakhir pemain Madura United, Fachrudin Wahyudi Aryanto. Dia berhasil meredam tendangan tersebut dan memastikan kemenangan PBFC.
Mengawali laga, kedua tim sama-sama tampil agresif sejak menit-menit awal pertandingan. Jual beli serangan antar kedua kesebelasan menjadi tontonan menarik dan menghibur.
Memasuki 5′ menit pertama, tim berjuluk Laskar Sape Kerrab mulai mendominasi jalannya pertandingan. Mereka mencoba membongkar pertahanan Pesut Etam yang dikenal sulit ditembus, namun beberapa peluang masih gagal berbuah gol.
Salah satunya peluang Slamet Nurcahyo pada menit 11′, tendangan kerasnya masih melambung tipis di atas mister gawang Pusamania Borne setelah menerim umpan matang dari Rizky Dwi Febrianto melalui bola mati.
Skuad binaan Ricky Nelson tidak mau kalah, mereka mencoba melakukan serangan balik dan mencoba mencetak gol. Seperti peluang pemain bernomor punggung 88 Abdul Aziz, namun tendangan kerasnya masih menepi di sisi kanan gawang Angga Saputra.
Menjelang water break babak pertama, giliran skuad binaan Gomes de Olivera mendapatkan peluang mencetak gol melalui penyerang andalan Greg Nwokolo. Namun upaya pemain bernomor punggung 9 menerobos barisan pertahanan berujung pelanggaran.
Nahasnya, Greg Nwokolo justru diganjar kartu kuning karena dinilai melakukan diving dan berharap pinalti karena di langgar tepat di area pertahanan Pusamania Borneo FC.
Usai water break, Madura United terus mencoba membongkar pertahanan Pusamania Borneo. Fabiano Beltrame dan kawan-kawan tampak tampil dominan dan mengepung barisan pertahanan.
Namun hingga 2′ menit tambahan waktu dan wasit meniup peluit tanda berakhirnya 45′ menit babak pertama, kedudukan sama kuat tetap bertahan. Madura United FC 0-0 Pusamania Borneo FC.
Menjelang menit akhir babak kedua, banyak tercipta peluang emas dari kedua tim. Dua kali bola hasil tembakan pemain Madura United membentur tiang gawang. Sementara, tendangan bebas Zulvin Zamrun pada menit 89 masih bisa ditepis kiper Madura United.
Skor imbang 0-0 bertahan hingga 90 menit waktu normal dan langsung dilanjutkan ke babak adu penalti. Pusamania Borneo FC mendapat kesempatan menendang pertama. Pemain asal Jepang, Yamashita Kunihiro menuntaskan tugasnya dengan baik. 1-0 untuk Pusamania.
Dane Milovanovic menyamakan kedudukan setelah bola hasil tendangan datar tak mampu dijangkau Wawan. Borneo FC unggul 2-1 melalui algojo kedua mereka, Tamsil Sanjaya. Kedudukan kembali imbang setelah bola hasil eksekusi Slamet Nurcahyo deras mengucur ke pojok kiri atas gawang Wawan.
Michael Orah menjadi algojo ketiga tim Pesut Etam. Mantan pemain Mitra Kukar ini mampu mengecoh Angga Saputra. Borneo FC kembali unggul 3-2. Bek Andik Rendika Rama menjadi algojo ketiga Madura United. Tendangan kerasnya mampu menyamakan kedudukan jadi 3-3.
Fandi Ahmad membuat Borneo FC unggul 4-3, namun kembali disamakan oleh Fabiano Beltrame. Drama adu penalti semakin seru setelah Dirkir Glay mampu mengecoh pergerakan Angga. Skor 5-4 untuk Pusamania Borneo FC.
Petaka bagi Madura, penendang kelima mereka, Fachrudin Wahyudi Aryanto gagal menuntaskan tugas. Bola hasil tendangannya mampu ditepis Wawan. Skor 5-4 menutup duel ini. (ik)
Discussion about this post