KALAMANTHANA, Penajam – Setelah dikukuhkan awal tahun ini, Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kabupaten Penajam Paser Utara, bergerak cepat membangun sistem pencegahan dan pemberantasan pungli. Mereka melakukan sosialisasi ke OPD Pemkab PPU, Selasa (28/2/2017).
Ketua Saber Pungli PPU Kompol Nina Ike Herawati kepada sejumlah media mengatakan khususnya di lingkungan pemerintahan PPU, kegiatan sosialisasi ini diharapkan bisa meminimalisir pungli dari sentral pelayanan publik.
“Sementara untuk informasi-informasi terkait isu yang masuk, kami mencoba mendalami dan memastikan jika itu memang benar atau tidaknya pungli. Ketika memang itu dipastikan, kita akan melakukan penindakan,” kata Nina yang juga Wakapolres PPU itu.
Dikatakan Nina, pihaknya telah menyampaikan kepada pimpinan OPD yang ada di PPU untuk mencoba melakukan pencegahan terlebih dahulu. “Kami menyampaikan kepada kepala OPD yang ada di PPU untuk melakukan pencegahan pungli dan memberikan sosialisasi ini kepada anggotanya sampai di tingkat bawah sehingga mereka tidak melakukan pungli tersebut,” lanjutnya.
Sementara untuk pemerintahaan desa, pihaknya akan melakukan sosialisasi kembali untuk tingkat RT, kepala desa/lurah, serta camat karena memang rentan dari sisi pelayanan publik itu sendiri.
Kepala Inspektorat PPU Haeran Yusni mengatakan akan mendalami lebih jauh dengan adanya isu-isu yang berkembang. Ini dilakukan terlebih dahulu agar jangan sampai salah sasaran yang dapat merugikan pegawai.
“Kami akan mencoba secara berjenjang mensosialisasikan kembali kepada kepala OPD dan Kepala OPD mensosialisasikan kepada bawahannya,” kata Haeran.
Harapan Haeran dengan adanya sosialisasi ini isu yang berkembang di masyarakat bisa ditepis kembali atau hilang sama sekali.
“Jika ada tangkapan tentang pungli, jika itu pidana mau tidak mau itu ditangani dari polres. Kalau masih bisa kita tangani, tentu kita akan memberikan sanksi sesuai dengan kepegawaian yang berlaku, yakni PP 53. Tapi kalau memang itu OTT (Operasi Tangkap Tangan) itu kewenangan saber pungli,” katanya. (hr)
Discussion about this post