KALAMANTHANA, Samarinda – Hingga kini, gawang Pusamania Borneo FC belum kebobolan sebiji gol pun. Adakah mereka bisa mempertahankan ‘keperawanan’ gawang mereka saat menjamu Persib Bandung?
Peluang untuk itu sebenarnya cukup terbuka. Pasalnya, Persib yang akan menghadapi Pusamania Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, Kamis (2/3/2017), takkan diperkuat penyerang utamanya, Sergio van Dijk.
Sejauh ini, van Dijk terbukti menjadi tombak utama Maung Bandung. Dia sudah mengemas tiga gol di ajang Piala Presiden. Absennya van Dijk membuat Persib kehilangan pemain yang betul-betul berfungsi sebagai striker murni.
Ada tiga pemain yang disiapkan pelatih Djadjang Nurdjaman mengisi posisi van Dijk. Ketiganya adalah Shohei Matsunaga, Tantan, dan Angga Febrianto. Tapi, baik Matsunaga maupun Tantan bukanlah tipikal striker murni. Mereka lebih sering bergerak dari pinggir pertahanan lawan. Sedangkan Angga terhitung penyerang baru, belum berpengalaman.
Hanya saja, PBFC harus tetap waspada. Sebab, meskipun dalam banyak pertandingan van Dijk mati kutu, Persib masih bisa mencetak gol. Bisa lewat Atep Rizal yang sudah mengemas dua gol, gelandang Kim Jeffrey Kurniawan, Febri Haryadi, atau bahkan pemain belakang Vladimir Vujovic.
Siapapun yang ditampilkan Persib, faktanya lini pertahanan PBFC terbilang tangguh dan sudah teruji. Mereka menjadi satu dari dua klub yang tak pernah kebobolan. Satu lainnya adalah Semen Padang. Artinya, gawang PBFC yang bakal dikawal Wawan Hendrawan masih perawan.
PBFC tampil di Piala Presiden 2017 dengan bermaterikan banyak pemain pelapis. Awalnya, mereka diragukan bisa lolos karena di dua laga awal hanya bermain imbang tanpa gol melawan Barito Putera dan Bali United.
Mereka baru bisa meraih kemenangan di laga pamungkas melawan Sriwijaya FC dengan skor 1-0. Itu adalah satu-satunya gol yang bisa dicetak tim berjuluk Pesut Etam selama fase grup. Meski seret gol, hal positifnya adalah tim asuhan Ricky Nelson tak pernah kebobolan.
Memasuki babak delapan besar, PBFC kembali mampu menjaga gawangnya dari kebobolan. Melawan Madura United, lini pertahanan yang menjadi andalan mampu menahan gempuran Greg Nwokolo dkk. Laga dilanjutkan dengan adu penalti dan akhirnya menang 5-4.
Artinya, dari empat laga gawang PBFC belum pernah kebobolan. Pelatih Ricky Nelson menilai, keberhasilan tersebut tak lepas dari sosok duet palang pintu Kunihiro Yamashita dan Dirkir Khon Glay.
“Kunci sukses keberhasilan kami tak lepas dari peran mereka di lini belakang. Ini berpengaruh terhadap skema tim, semua pemain jadi lebih nyaman bermain, karena lini belakang yang berkualitas,” ujar Ricky, di laman resmi klub.
Duet lini belakang PBFC akan mendapat ujian lagi di semifinal Piala Presiden 2017 melawan Persib Bandung, Kamis (2/3/2017). (ik)
Discussion about this post