KALAMANTHANA, Tangerang – Meski tak dipanggil mengikuti seleksi tahap kedua, peluang kiper Barito Putera, Muhammad Riyandi masuk tim nasional U-22 yang disiapkan menghadapi SEA Games 2017, ternyata masih terbuka.
Nama Riyandi masuk tetap masuk dalam tujuh kiper yang berada dalam radar pelatih khusus penjaga gawang tim nasional, Eduardo Perez. Pelatih asal Spanyol itu bahkan mengaku masih kesulitan menentukan penjaga gawang tim Garuda Muda itu. Sebab, tujuh kiper yang menjalani seleksi, memiliki kemampuan yang hampir sama.
“Saya sangat puas dengan tujuh kiper yang telah kami panggil selama seleksi. Kami masih belum tahu nama kiper yang kami panggil pekan depan,” kata Eduardo Perez usai latihan di Karawaci, Tangerang, Banten, Kamis (2/3/2017).
Tujuh penjaga gawang yang telah menjalani seleksi dalam dua tahap ini adalah Mochamad Dicky Indrayana (Bali United), Satria Tama Hardianto (Persegres), Ravi Mudianto (PS TNI), Rully Destrian (Bhayangkara FC), Muhammad Riyandi (Barito Putera) dan Kurniawan Kartika Aji (Persiba yang dipanggil dua kali).
Pelatih asal Spanyol ini menjelaskan kiper yang bakal dipanggil pada seleksi tahap tiga pada 7-9 Maret masih diobservasi dan dinilai berdasarkan hasil latihan selama ini.
“Kami belum tahu siapa kiper yang bakal kami panggil kembali. Yang jelas saya senang dengan kiper Indonesia. Ketika kami mempunyai list final, baru kita akan bekerja spesifik untuk meningkatkan kualitas pemain,” kata pria mantan pelatih kiper APOEL FC itu.
Selama menjalani seleksi, kiper-kiper muda Indonesia memang langsung dihadapkan dengan latihan keras. Bahkan, waktu latihanpun lebih lama dibandingkan pemain lainnya yang saat itu latihannya dipimpin langsung oleh pelatih Luis Milla.
Selain menahan tendangan keras, para kiper muda Indonesia itu diuji latihan refleks. Mereka digempur dari berbagai posisi baik melalui tendangan maupun sundulan. Eduardo Perez juga meminta semua anak asuhnya untuk bermain cepat dalam menutup ruang tembak.
Setelah melakukan latihan tersendiri, para kiper ini kemampuannya juga diuji saat pertandingan internal. Semua kiper yang dipanggil mendapatkan kesempatan yang sama untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Sebelum menjalani seleksi timnas U-22, kiper muda Indonesia juga sudah merasakan ketatnya persaingan pada kompetisi seperti Indonesia Soccer Championsih (ISC) maupun Piala Presiden, sebut saja Rully Destrian yang saat itu memperkuat Bali United, Kurniawan Kartika Aji maupun Satria Tama. (ik)
Discussion about this post