KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Ruas jalan yang menghubungkan Kota Kuala Kapuas menuju Kecamatan Dadahup kini kondisinya rusak parah. Banyak jalan berlubang sehingga tak jarang memunculkan kecelakaan lalu lintas bagi pengendara.
Warga yang kerap melintasi jalan tersebut atau yang berada di sekitarnya, tak tinggal diam. Mereka menanami pohon pisang dan buah-buahan di lokasi jalan yang rusak itu. Penanaman pohon pisang ini memiliki makna ganda: menjadi penanda jalan rusak bagi pengendara dan menyentuh hati pemerintah untuk segera memperbaikinya.
Salah satu kondisi jalan yang rusak parah berada di Desa Mampai, Kecamatan Kapuas Murung. Padahal, sebagaimana disampaikan seorang warga, Ilham, jika dilihat dari usia jalan, sebenarnya baru seumur jagung karena jalan ini baru diperbaiki beberapa waktu lalu.
Kenapa cepat rusak? Rupanya, jalan tersebut sekaligus juga jadi perlintasan bagi truk-truk kelapa sawit dengan tonase yang cukup tinggi. Karena kelebihan beban, jalan jadi cepat rusak.
“Penyebab utama rusaknya jalan ini tidak lain adalah truk angkutan sawit yang kerap melintas dengan muatan yang over kapasitas dan di luar kemampuan konstruksi badan jalan,” ujar Ilham Kamis (2/3/2017) di Desa Mampai.
Dikatakan, kondisi seperti ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama karena dapat menimbulkan kecelakaan dan menelan korban jiwa. “Saya berharap pemerintah segera turun tangan untuk segera mempebaikinya sebelum ada korban jiwa,” pinta Ilham.
Kondisi ini juga diamini Kepala Desa Mampai, Atik. Dia dengan tegas mengatakan penyebab rusaknya jalan ini memang tidak lain adalah truk dengan muatan berlebihan.
“Saya tiap hari melihat dengan mata kepala sendiri dan hampir setiap jam truk dengan muatan yang belebihan melintasi jalan ini,” ucap Atik. (nad)
Discussion about this post