KALAMANTHANA, Samarinda – Pusamania Borneo FC bakal menghadapi lawan tangguh, Arema FC pada final Piala Presiden 2017 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Minggu (12/3/2017). Kehadiran pemain ke-12 sangat dibutuhkan.
Pemain ke-12? Ya, para suporter Pusamania Borneo FC bakal memberi peran penting bagi Pesut Etam yang untuk pertama kalinya tampil di final sebuah turnamen berskala nasional. Mereka yang akan membuat Asri Akbar dan kawan-kawan bertarung seperti di kandang sendiri.
Sejatinya, dari penampilan keren saat laga semifinal kedua di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, PBFC sudah menunjukkan mentalitas bertarung yang sangat tinggi. Mereka tampil trengginas meski berada di bawah tekanan puluhan ribu bobotoh Persib.
Sebagaimana Persib dengan bobotoh, Arema juga punya fans yang penuh kreativitas Aremania yang selalu setia mendukung perjuangan Christian Gonzalez dan kawan-kawan, di manapun berlaga. Di atas kertas, warna biru Aremania akan lebih dominan di Stadion Pakansari nantinya.
Itulah sebabnya, PBFC perlu mengimbanginya, tidak hanya soal teknis dan strategi di lapangan, melainkan juga dukungan penonton. Bagaimanapun, sebuah laga final tidaklah sama dengan semifinal karena memiliki tensi yang demikian tinggi.
Presiden Pusamania Borneo FC, Nabil Husein tampaknya sadar betul akan hal itu. Karena itu, untuk memberikan apresiasi terhadap suporter PBFC selama ini, pihaknya menjanjikan tiket gratis masuk stadion bagi pendukung Pesut Etam yang akan menyaksikan laga final itu.
“Ini bentuk apresiasi kami terhadap doa dan dukungan kepada para pendukung tim ini. Kami tahu bahwa biaya perjalanan yang mengharuskan para suporter memakai pesawat lintas pulau itu tidak murah. Jadi kami bantu mereka dengan menanggung biaya tiket masuk stadion di final nanti,” ujar Nabil Husein.
Soal mekanismenya, dia meminta suporter menghubungi pengurus PBFC. “Tiket bantuan dari manajemen akan kami distribusikan melalui mabes suporter Pusamania,” ujar pengusaha muda itu.
Nabil tak mempersoalkan anggapan miring segelintir pihak atas sikap yang dilakukan manajemen PBFC ini. Dirinya menilai apa yang dilakukan kepada pendukungnya yang ingin menyaksikan laga final di Stadion Pakansari adalah bentuk sinergi klub dan suporter. “Saya tidak peduli dengan komentar orang di luar kami. Yang saya pikir, bagaimana suporter dan kami bisa sinergi,” urainya. (ik)
Discussion about this post