KALAMANTHANA, Penajam – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dalam upaya penambahan kapasitas produksi membangun sumur bor atau pompa dalam dengan melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) III dengan biaya APBN di Lawe-Lawe.
“Ini upaya kita dalam penambahan kapasitas produksi dengan sumber dana APBN lewat Balai Wilayah Sungai (BWS) III Kalimantan,” kata Dirut PDAM PPU Taufik kepada KALAMANTHANA Kamis (9/3/2017).
Dikatakan Taufik, tiga hari yang lalu, saat ia meninjau, pengerjaannya sudah memasuki tahap penggalian dan sekitar kedalaman 45 meter dari kedalaman 200 meter dengan kapasitas 20 liter perdetik.
“Tiga hari yang lalu saya meninjau kesana dan memasuki tahap penggalian dengan kedalam sekitar 45 meter, kedalaman sumur bor itu sekitar 200 meter dengan kapasitas sekitar 10 liter perdetik,” lanjutnya.
Lanjut Taufik, waktu pelaksanaan sekitar empat bulan dimulai bulan ini atau sekitar 120 hari kalender. Dengan adanya sumur bor ini nantinya bisa mengatasi kekurangan air baku sehingga bisa memperlancar air kepada pelanggan.
“Sumur bor tersebut lokasinya tidak jauh dari WTP Lawe-Lawe tersebut, bantuan BWS III wilayah Kalimantan sekitar Rp2,8 milliar,” tambahnya.
Ketinggian air di Sungai Lawe-Lawe yang selama ini menjadi sumber air baku PDAM PPU masih tergantung terhadap air hujan sehingga jika terjadi kemarau panjang debit air Sungai Lawe-Lawe akan menyusut. Hal itu akan mempengaruhi kualitas air bersih serta pendistribusian air bersih kepada pelanggan di wilayah PPU. (adv/kominfo-ppu/hr)
Discussion about this post