KALAMANTAHANA, Muara Teweh – Gara-gara jalan rusak, warga Desa Muara Pari terancam terkungkung kegelapan. Apa hubungannya jalan rusak dengan kelistrikan? Ternyata ada.
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Muara Teweh sebenarnya punya program pemasangan jaringan listrik menuju desa di Kecamatan Lahei, Barito Utara itu. Tapi, karena jalan rusak, pemasangan jaringan itu terancam gagal. Jika gagal, maka warga Muara Pari tetap akan menikmati gelap di malam hari karena hanya mengandalkan PLTD dengan waktu operasional terbatas.
Manajer PT PLN Area Kuala Kapuas Mochammad Rochim pada 28 Februari 2017, telah mengirimkan surat kepada Bupati Barut tentang percepatan pembangunan listrik di Kabupaten Barut. Status pemasangan jaringan di Desa Muara Pari sudah masuk tahap kontrak dengan panjang jaringan 9 kilometer sirkuit (kms).
“Terkait kondisi Desa Muara Pari, untuk kondisi jalan tidak menungkinkan karena rusak dan tidak dapat dilalui kendaraan pengangkut material. Kami harapkan agar dapat dibantu perbaikan jalan sehingga pekerjaan jaringan listrik dapat dilanjutkan,” ujar Rochmat.
Apabila sampai 2017, belum ada pekerjaan perbaikan jalan, PT PLN Area Kapuas memohon kepada Bupati Barut untuk dapat mengusulkan lokasi pengganti untuk pemasangan jaringan listrik di Kabupaten Barut.
Sedangkan daerah yang masuk dalam tahap pekerjaan jaringan adalah Hajak-Sikui (Kecamatan Teweh Baru) sepanjang 21 kms dan Mukut (Kecamatan Lahei) sepanjang 9 kms. Di jalur Kandui (Kecamatan Gunung Timang) – Montallat (Kecamatan Montallat) sepanjang 25 kms sudah masuk tahap pemasangan tiang beton. (mki)
Discussion about this post