KALAMANTHANA, Penajam – Jalan buntu penyelesaian persoalan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) Kalimantan Timur, termasuk di Kabupaten Penajam Paser Utara, membuat para sekolah swasta geram. Para guru swasta bakal menggeruduk Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (16/3/2017).
“Nama aksinya 163. Seluruh guru se-Kaltim, ditambah sekitar 10 ribu murid akan mengepung Kantor Gubernur. Ini aksi damai,” ujar Imam Raharjo, Kepala Sekolah SMK Pelita Gamma Penajam Paser Utara di Penajam, Rabu (15/3/2017).
Seperti diketahui, Selasa (14/3) semestinya dilaksanakan rapat dengar pendapat (RDP) antara perwakilan guru swasta se-Kaltim, DPRD Kaltim, dan Dinas Pendidikan Kaltim. Puluhan perwakilan guru sekolah swasta kecewa dan merasa disepelekan Disdik Kaltim yang tidak hadir dalam RDP terkait dana Bosda dengan Komisi IV DPRD Kaltim itu.
Imam yang turut hadir dalam agenda tersebut menyampaikan, hasil pertemuan di DPRD Provinsi tersebut mengalami dead lock. Para pejabat provinsi yang mempunyai kewenangan dalam pengambilan keputusan tidak hadir yang akhirnya membuat para kepala sekolah se-Kaltim melakukan aksi walkout.
“Tuntutan kami menginginkan insentif guru dan tunjangan pokok penghasilan (TPP) agar diberikan jangan hanya kepada guru di sekolah negeri saja. Yang kedua agar diberikan Bosda Provinsi. Jika alasannya saat ini provinsi tidak ada dana, Bosda sekolah negeri dibagi dua sama rata dengan swasta, kekurangannya dianggarkan dalam angaran perubahan karena kami sekolah swasta tidak mau ada diskriminasi antara sekolah negeri dan swasta,” tegasnya. (myu)
Discussion about this post