KALAMANTHANA, Penajam – Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Fadliansyah merespon pernyataan Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Balitbangda) Kabupaten PPU Alimuddin yang kecewa karena forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang digelar Selasa (14/3/2017) tak dihadiri satupun anggota DPRD.
Tak mau disalahkan, Fadlansyah menegaskan mestinya pemerintah harus paham karena yang diundang adalah unsur pimpinan dan ketua komisi. “Kami punya jadwal Badan Musyawarah (Banmus). Kami bekerja sesuai jadwal Banmus yang sudah disusun saat rapat Banmus. Jadi, jangan seenaknya bicara,” tegas Fadliansyah di Penajam, Kamis (16/3/2017).
Rapat dimaksud berlangsung di aula lantai III Kantor Bupati Penajam Paser Utara pada Selasa (14/3). Undangan sudah dilayangkan ke DPRD, tapi rapat bertajuk pembahasan dan perencanaan program 2018 hanya diikuti kalangan eksekutif.
Menurut Fadliansyah Kepala Bapelitbang tidak paham jadwal yang ada di DPRD PPU. Saat undangan itu datang, dirinya sedang berada di Samarinda. Lagi pula, menurutnya, jika rapatnya pada pertengahan bulan, semestinya undangan sudah dilayangkan di awal bulan sehingga bisa diagendakan.
“Jika di awal bulan ada pemberitahuan, tentunya kami bisa mengkondisikan hal tersebut,” ujarnya kepada KALAMANTHANA.
Sebelumnya, Alimuddin sempat menyampaikan kekecewaannya atas sikap DPRD setempat yang tidak menghadiri undangan rapat forum organisasi perangkat daerah untuk membahas perencanaan kegiatan dan program 2018.
“Kami kecewa dengan tidak ada satu pun anggota DPRD yang hadir dalam forum rapat OPD,” kata Alimuddin di Penajam, Selasa.
Menurut ia, sebagaimana dilansir Antara, sikap DPRD yang menolak hadir dalam forum resmi perangkat daerah itu sudah menyepelekan hasil musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan.
“Dalam proses penyusunan perencanaan hasil serap aspirasi saat reses anggota DPRD dan musrenbang harus disinkronkan sebelum dimasukkan ke batang tubuh APBD,” jelas Alimuddin. (hr/myu)
Discussion about this post