KALAMANTHANA, Muara Teweh – Empat tahun tak terselesaikan, perbatasan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur bak api dalam sekam. Setiap saat terbuka kemungkinan memunculkan percikan. Termasuk ketika 165 warga Desa Benangin, Kecamatan Teweh Timur, titik singgung perbatasan itu mulai kehilangan kesabaran.
Mereka menggelar aksi demo di kawasan perbatasan kedua provinsi yang terletak di Kabupaten Barito Utara (Kalteng) dan Kutai Barat (Kaltim) itu. Ratusan warga Benangin itu mendesak pemerintah untuk menyelesaikan tata batas kedua provinsi tersebut.
Pada unjuk rasa tersebut msyarakat peduli perbatasan Kalteng dan Kaltim membawa spanduk bertuliskan pemerintah jangan lari dari tanggung jawab. Sebab, pembiaran yang dilakukan pemerintah hanya memunculkan penderitaan masyarakat Desa Benangin.
Dalam demo tersebut mereka dikawal puluhan aparat dari Polres Barito Utara dan Polsek Teweh Timur serta TNI. Warga menilai kasus ini berlarut-larut sebab sengketa ini sudah terjadi sejak tahun 2013 hingga tahun 2017.
Dalam aksi itu, warga mendesak pemerintah agar segera mengambil langkah cepat dan memperhatikan keprihatinan dan kerugian masyarakat terkait sengketa tata batas, terkhusus di areal segmen perusahaan tambang batu bara PT Bharinto Ekatama (BEK).
PT BEK, oleh warga Benangin, juga diminta menghentikan kegiatan sementara ekploitasi batu bara di wilayah Kabupaten Barito Utara. “Kami minta perusahan agar menghentikan kegiatan ekploitasinya, sesuai dengan patok batas sementara yang dipasang Wagub Kalteng Habib H Said Ismail bulan November 2016 lalu,” kata Yudi Hartono mewakili warga Benangin dalam aksi itu.
Masyarakat juga meminta manajemen PT BEK bisa menghargai pemerintah dan masyarakat Kalteng, agar sila ketiga dan kelima dari Pancasila bisa ditegakan di bumi Tambun Bungai ini.
Kapolsek Teweh Timur Ipda Firmansyah mengatakan dalam aksi demo itu berjalan tertib dan lancar hingga siang hari berangsur-angsur kembali ke Desa Benangin.
“Aksi demo dengan tiga tuntutan itu berjalan tertib dengan pengawalan aparat dari kecamatan, polsek, Koramil dan Polres Barito Utara,” kata Firmansyah. (ant/akm)
Discussion about this post