KALAMANTHANA, Palangka Raya – DPRD meminta Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berusaha memperkuat dan meningkatkan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang selalu terjadi setiap tahun di wilayah tersebut. Edukasi dinilai penting karena masih ada warga yang salah kaprah soal karhutla.
Anggota DPRD Kalteng Jimin di Palangka Raya, Jumat (17/3/2017) mengatakan berkaitan dengan sering terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya tahun 2015, Pemerintah Provinsi harus telah bersiap sedia untuk mencegah kejadian serupa yang mungkin saja terjadi lebih parah pada 2017 ini.
“Oleh karena itu, perkuat konsolidasi dengan berbagai pihak terkait serta penyiapan sumber daya manusia (SDM), alat operasional, sumber dana yang telah besar telah dianggarkan. Dari sekarang itu sudah harus dilakukan,” tambahnya.
Sekretaris Fraksi Partai Demokrat pendukung DPRD Kalteng ini menyebut pencegahan bisa dengan mengantisipasi agar masyarakat dan perusahaan yang memiliki hak penguasaan hutan dan lahan untuk tidak membakar lahan/hutan pada musim kemarau.
Dia mengatakan, hal yang terpenting juga diperlukan adalah koordinasi dengan meningkatkan edukasi terhadap masyarakat dan pemilik perusahaan yang beroperasional di provinsi berjulukan Bumi Tambun Bungai ini.
“Persepsi dan pendapat masyarakat yang berkembang selama ini tentang peristiwa kebakaran yang sering terjadi adalah bahwa kebakaran tersebut terjadinya di dalam hutan semata,” kata Jimin yang juga Sekretaris Komisi D DPRD Kalteng ini.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Kalteng III, meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Lamandau dan Sukamara ini mengatakan sesungguhnya peristiwa tersebut bisa saja terjadi di luar kawasan hutan.
“Seharusnya kebakaran hutan dan lahan dipandang sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam sistem pengendaliannya,” tambah Jimin. (ant/akm)
Discussion about this post