KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Setelah melalui proses penyelidikan, dengan memeriksa beberapa saksi, akhirnya diketahui motif pembunuhan yang dilakukan Marhani alias Bangkin (50) terhadap Akhmad yang ditemukan di bawah Jembatan Pulau Petak.
Motif pembunuhan yang dilakukan pelaku karena Marhani kesal ayamnya dicuri oleh korban. “Siapa yang tidak kesal Pak, saya pelihara ayam itu sejak kecil, sekarang ayam sudah besar-besar lalu dicuri begitu saja,” ucap Mahani alias Bangkin di hadapan petugas.
Dikatakan, begitu melihat ayamnya hilang, dirinya langsung keluar rumah dengan mengendarai sepeda pancal. Setelah sampai di Jembatan Pulau Petak, ditemukan seorang pemuda yang membawa ayam di dalam karung.
Spontan Marhani marah besar. Setelah terjadi sempat cekcok mulut, akhirnya keduanya terlibat perkelahian. Dalam perkelahaian itu, dirinya membawa sebilah pisau dan pisau tersebut digunakan untuk menikam korban sebanyak dua kali tusukan.
Jasad Akhmad sendiri ditemukan warga di bawah Jembatan Pulau Petak pada Senin (20/3/2017) pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Korban yang merupakan warga RT 1 Desa Sei Lunuk, Kecamatan Bataguh ini, pertama kali ditemukan seorang warga bernama Rico Suan. Saat itu, Rico hendak mendatangi kuburan. Tiba-tiba, dalam perjalanan itu, matanya melihat sesosok orang yang terkapar. Begitu didekati, tubuh itu tak bergerak lagi.
Rico Suan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kapuas Hilir. Tak lama berselang, petugas Polsek datang dan langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kapuas untuk dilakukan otopsi.
Iptu Rio Angga Prasetio menjelaskan, setelah mendapat laporan warga, anggotanya lagsung turun ke tempat kejadian perkara. “Jenazah kemudian dievakuasi anggota bersama warga, dibawa ke RSUD Kapuas untuk dilakukan otopsi,” katanya. (nad)
Discussion about this post