KALAMANTHANA, Samarinda – Polresta Samarinda tak pernah berhenti berperang melawan narkoba. Kali ini dua mahasiswa yang diringkus tengah pesta sabu-sabu di sebuah kamar kost di Jalan Perjuangan IV, Kelurahan Sempaja Selatan.
“Dua mahasiswa itu ditangkap saat berpesta narkoba bersama dua rekannya di sebuah kamar kos,” ujar Kasat Reskoba Polresta Samarinda, Komisaris Belny Warlansyah di Samarinda, Rabu (22/3/2017).
Kedua mahasiswa yang ditangkap itu, kata Belny, yakni YK (28) dan DW (18) serta salah satu rekannya berinisial HP (26). Satu lagi, Ar (28), ditangkap di tempat terpisah.
Dari penggrebekan itu, lanjut Belny, personel Satuan Reskoba Polresta Samarinda menyita barang bukti, empat paket narkoba seberat 1,36 gram senilai Rp2 juta, satu bundel klip plastik pembungkus narkoba, sebuah toples tempat menyembunyikan sabu-sabu itu serta satu unit telepon genggam.
|Selain sebagai tempat berpesta sabu-sabu, kamar kos-kosan itu juga diduga sebagai tempat transaksi narkoba,” terang Belny.
Dari pengungkapan mahasiswa pesta narkoba itu, kata Belny, personel Satuan Reskoba Polresta Samarinda kemudian melakukan pengembangan penyelidikan dan berhasil menangkap Ar (28) di Jalan Damanhuri, Gang Okok, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Samarinda Utara.
Dari tangan Ar, lanjut ia, personel Satuan Reskoba Polresta Samarinda berhasil menyita lima paket sabu-sabu seberat 1,63 gram senilai Rp2 juta, satu sendok penakar, sebuah telepon genggam, uang tunai Rp400 ribu diduga hasil penjualan narkoba serta sebuah sepeda motor.
Sebelumnya, di tempat berbeda, personel Satuan Reskoba Polresta Samarinda juga berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkoba dengan menangkap seorang pelaku berinisial RH (36), di Jalan Pemuda 3, Kampung Permai, Kelurahan Sempaja Selatan.
Dari pengungkapan itu, kata Belny, polisi berhasil menyita barang bukti, satu paket sabu-sabu seberat 0,65 gram senilai Rp700 ribu, satu set alat isap sabu atau bong, sebuah sendok penakar serta uang tunai Rp300 ribu.
“Pengungkapan kasus penyalahgunaan narkoba hari ini, masih terus kami kembangkang untuk mengungkap jaringan yang lebih besar,” tegas Belny. (ant/akm)
Discussion about this post