KALAMANTHANA, Penajam – Baru dua bulan, Januari hingga Februari 2017, sudah tiga orang yang meninggal dunia akibat virus HIV/AIDS di Kabupaten Penajam Paser Utara. Kedua kasus di bulan Januari terjadi di Kelurahan Petung dan Maridan.
“Ada juga temuan kasus baru 1 orang lagi di Kelurahan Petung Penajam Paser Utara pada bulan Januari,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan PPU, Eka Wardhana di Penajam, Rabu (22/3/2017).
Dia mengatakan target pihaknya sebenarnya ada voluntary counseling test (VCT) di tiap-tiap puskesmas. Syaratnya tempatnya harus tersembunyi, namun hal ini terkendala dana untuk melakukan pelatihan sebagai motivator, penasehat atau pendamping pasien HIV/AIDS dari perawat, bidan atau tenaga medis lainnya.
Beberapa waktu lalu, Dinkes PPU sudah melakukan pelatihan di provinsi, namun untuk para tenaga medis di Rumah Sakit PPU saja, untuk pelatihan petugas puskesmas belum. Dana yang dibutuhkan kurang lebih Rp 200 juta untuk pelatihan tersebut.
“Jika ada dana, maunya kami setiap enam bulan sekali melakukan penyuluhan di tempat-tempat yang rawan seumpama di tempat hiburan seperti karaoke, sekaligus mengambil sampel darah mereka,” kata Eka.
Beberapa tahun lalu pihaknya sempat bekerja sama dengan VCT Rumah Sakit Kanudjoso (RSKD) Balikpapan melakukan pengambilan darah di PPU. Dinkes yang mengawal dan pemeriksaannya di Balikpapan.
Eka mengimbau masyarakat agar terhindar dari penularan HIV/AIDS. Saat ini, penularan virus ini banyak terjadi akibat perilaku gaya seks bebas. “Maka hindari gonta ganti pasangan, setia dengan pasangan, sering-seringlah melakukan cek kesehatan jika itu dicurigai punya riwayat tertular seperti ada tato, pengguna narkoba, sakit diare yang tidak sembuh-sembuh, sariawan yang terlalu banyak,” ujarnya.
Yang paling sulit, menurutnya, adalah menganjurkan orang untuk periksa kecuali orang tersebut terpapar AIDS. Kalau masih terkena HIV, masih bisa saja karena tidak ada keluhan, namun jika sudah AIDS dan imun (daya tahan) tubuhnya turun baru terlihat jelas gejalanya. (myu)
Discussion about this post