KALAMANTHANA, Penajam – Awang Faroek Ishak buka-bukaan di Desa Gunung Intan, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara. Dia mendukung Yusran Aspar menggantikan dirinya sebagai Gubernur Kalimantan Timur.
Pernyataan serius Gubernur Kaltim itu dia sampaikan saat menghadiri acara panen raya padi bersama TNI dalam rangkaian HUT Kabupaten PPU ke-15 di Gunung Intan, Kamis (23/3/2017).
Menurut Awang, ada dua posisi yang layak ditempati Yusran Aspar setelah menyelesaikan tugasnya sebagai Bupati PPU. Kalau bukan Menteri Pertanian, maka Yusran dia anggap cocok sebagai Gubernur Kaltim.
Salah satu keunggulan Yusran, menurutnya, adalah kepeduliannya terhadap masyarakat petani dan pertanian itu sendiri. Karena itu, dia menganggap logis jika para petani mendukung Yusran sebagai calon Gubernur Kaltim pada Pilkada 2018 mendatang.
“Saya akan menurunkan tim khusus secara langsung, baik dari pemerintah pusat maupun Provinsi Kaltim untuk melihat keberhasilan yang ada di Kabupaten PPU ini. Sekali lagi kami tekankan, jangan pilih gubernur yang tidak pro kepada petani,” tambahnya.
Banyak langkah yang telah dilakukan Yusran untuk meningkatkan kesejahteraan petani di PPU. Kecuali untuk pertanian, dia juga memberikan dukungan penuh terhadap peternakan.
“Bupati (PPU) ini sangat peduli kepada petani. Saya tidak memuji. Tapi memang di PPU ini ia bisa meningkatkan swasembada pangan. Terobosan yang digagas bupati dengan kredit murah kepada petani dengan bunga sebesar 4 persen, terendah dari Sabang sampai Merauke. Saya akan sampaikan kepada Presiden agar bisa berkunjung ke sini,” lanjutnya.
Yusran Aspar sendiri mengatakan gagasan yang dia terapkan di PPU sebenarnya sudah dia awali sejak menjadi Kepala Bappeda di Kabupaten Paser. Dia menyediakan kredit berbunga rendah 6 persen saat itu. Ketika tahun 2004 dia menjadi Pejabat Bupati PPU, ia menggagas bunga 4 persen khususnya UMKM.
“Selain itu kami gagas bunga 4 persen untuk kredit demi mendukung opsus pajale, untuk pemda 1 persen dan kepada pihak Bank Ibadurahman sebesar 3 persen. Itu bisa dibayarkan pasca panen. Jika (panen) gagal, bisa ditunda saat panen berhasil,” kata Yusran.
Untuk infrastruktur, Yusran mengatakan khususnya untuk desa, ada UPT PU yang disiapkan di tiap-tiap kecamatan demi mendukung infrastruktur pertanian. UPT PU sampai di tingkat kecamatan sehingga semuanya bisa terbangun dengan anggaran Alokasi Dana Desa. (hr)
Discussion about this post