KALAMANTHANA, Penajam – Gonjang-ganjing Partai Golkar Balikpapan yang menyeret-nyeret Partai Demokrat, mendapat respon dari Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur, Syaharie Jaang.
Ada atau tidak surat pengunduran diri Ketua DPC Partai Demokrat Balikpapan, Abdul Gafur Masud seperti banyak rumor beredar, satu hal yang pasti anak muda itu masih tetap memimpin parpol berlambang Mercy itu. Sebab, Demokrat sendiri belum bersikap atas surat pengunduran diri itu, jika ada.
Jaang menyebutkan dirinya belum tahu soal surat yang beredar itu. Dia pun takkan mencampuri urusan keluarga Masud karena itu hak pribadi dan demokrasi.
Menurutnya, surat yang sudah beredar di publik itu belum sampai kepada dirinya. Jika nantinya datang, tentu Demokrat akan melakukan proses. “Surat pengunduran dirnya belum sampai ke saya. Jika ada, nanti kita akan proses,” ujarnya kepada KALAMANTHANA.
Seperti di ketahui Surat pengunduran diri AGM terbit di salah satu media hari ini dan KALAMANTHANA juga sempat menerima inbok via whatsapp dari Ketua DPD Partai Golkar Kaltim Rita Widyasari Jum’at (24/3/2017) pukul 7:12 malam dan menurut pernyataan Rita surat pengunduran itu dikirim Sekjen Partai Golkar Idrus Marham kepadanya dan di tanda tangani tanggal 21 maret 2017.
Surat tersebut tertanggal 21 Maret 2017. Bentuknya berupa elektronik, kiriman dari WA (WhatsApp) dari Sekjen DPP Golkar. Tetapi surat tersebut hanya surat pernyataan tanpa kop surat dan tanpa dibubuhi materai. Tetapi ada tanda tangan atas nama Abdul Gafur.
Menurut klaim AGM sendiri Kepada KALAMANTHANA Via Whatsapp, Jumat (24/3) malam surat itu tidak legal. “Materainya mana, alamatnya mana,” kata AGM. (hr)
Discussion about this post