KALAMANTHANA, Muara Teweh – Pelaksanaan Pekan Olahraga Tingkat Provinsi (Porprov) Kalimantan Tengah di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara pada 2018 terancam gagal. Sampai saat ini, persiapan belum berjalan sebagaimana mestinya. Bahkan anggaran untuk pengadaan sarana masih harus diajukan dalam Perubahan APBD 2017.
Kabupaten Barut harus menyediakan prasarana dan sarana menyambut Porprov 2018. Penyediaan prasarana (gedung) antara lain berupa rehab venues (arena pertandingan) untuk 10 cabang olahraga. Mencakup cabang tenis lapangan, panjat tebing, bulutangkis, atletik, sepak bola, bola voli, basket, sepak takraw, dan tinju.
Sedangkan untuk persiapan sarana (alat-alat) olahraga untuk mengakomodir kepentingan 28 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Porprov nanti, panitia membutuhkan dana miliaran rupiah. Sarana ini harus disesuaikan dengan spek setiap cabang olahraga.
Tetapi usulan sebesar Rp14 miliar untuk pengadaan sarana masih harus diajukan oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) melalui tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) dalam pembahasan Perubahan APBD Barut 2017.
Kekurangsiapan sarana dan prasarana dalam menyongsong Porprov 2018 menjadi tanda tanya di benak warga. Minimal dalam merehab arena pertandingan. Belum lagi persiapan akomodasi bagi atlet dan ofisial yang jumlahnya diperkirakan mencapai 5.000 orang. Tercatat, Barut baru pertama kali menyelenggarakan even multi cabang. Selama ini Porprov dengan berbagai alasan, selalu digelar di Palangkaraya.
Ketika dikonfirmasi, Sekretaris KONI Barut Munawar Khalil secara tegas menepis dan membantah tudingan Porprov terancam batal dilaksanakan di Barut. “Memang usulan anggaran dimasukkan sejak 2014, lalu 2015. Namun ada pemangkasan anggaran, akhirnya disetujui dalam APBD 2017. Tim evaluasi dari provinsi sudah turun mengecek ke Muara Teweh, mereka tidak terlalu ngotot, yang penting kita siapkan semuanya sesuai dengan kemamapuan keuangan daerah,” katanya kepada wartawan di Sekretariat KONI, Selasa (28/3).
Khalil mengakui, dalam waktu yang makin sempit ini, semua pihak terkait seperti KONI, Dinas PUPR, dan Disparpora harus meningkatkan koordinasi, supaya kendala yang muncul selama masa persiapan Porprov dapat diminimalisir. Apalagi Kabupaten Barut menargetkan sukses sebagai penyelenggara, sekaligus sukses dalam perburuan medali. Minimal mempertahankan peringkat 2, sesuai dengan hasil Porprov yang lalu.(mki)
Discussion about this post