KALAMANTHANA, Nunukan – Peringatan diberikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara. Mereka meminta pihak sekolah dan guru-guru tidak membocorkan soal Ujian Nasional (UN) 2017.
Hal ini disampaikan Kepala Disdikbud Provinsi Kaltara Sigit Muryono di Tanjung Selor, Kamis (30/3/2017). Ia menjelaskan, upaya membocorkan soal UN kepada peserta merupakan tindakan tidak terpuji. Pihak sekolah sebaiknya bersikap profesional dan tidak menggunakan pola-pola lama dengan membocorkan soal ujian.
Sigit Muryono menyatakan, Provinsi Kaltara yang sering mendapatkan prestasi pada tingkat nasional tidak perlu lagi menggunakan pola lama dengan cara-cara primitif untuk mendongkrak prestasi sekolah.
“Kita tidak perlu berpikiran primitif lagi untuk meningkatkan prestasi sekolah dengan membocorkan soal UN. Kita harus jaga prestasi di bidang pendidikan Kaltara selama ini pada tingkat nasional,” harap dia.
Atas kekhawatiran adanya upaya soal UN 2017 bocor, dia mengajak seluruh elemen yang terkait tidak melakukan hal itu dengan menjaga integritas diri dan sekolah masing-masing.
Kadisdikbud Kaltara ini yakin tidak ada tindakan semacam itu karena dijaga aparat kepolisian. Naskah soal UN berbasis kertas dan pensil telah didistribusikan ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau khususnya perbatasan dan pedalaman sejak 27 Maret 2017.
Sebanyak 22 sekolah tingkat SMA dan SMK di Provinsi Kaltara berada di wilayah sulit dijangkau sehingga naskah UN didistribusikan terlebih dahulu dikhawatirkan terkendala cuaca apabila mengacu pada ketentuan yang berlaku yakni sehari sebelum pelaksanaan UN. (ant/akm)
Discussion about this post